Dokter telinga-hidung-tenggorokan (THT), Bernadette Albertine Francisca, dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan meninggal. Bernadette adalah dokter pertama di Makassar dan Sulsel yang meninggal dengan status PDP Corona.
"Dokter pertama di Sulsel iya dia pertama di Makassar yang berstatus PDP yang meninggal," kata Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat, Halik Malik, saat berbincang dengan detikcom, Senin (6/4/2020).
Halik Malik mengatakan Bernadette sempat menjalani rapid test. Hasil rapid test itu menunjukkan ia positif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya dia mau melakukan tes swab tapi sebelum melakukan tes itu, beliau meninggal," ujarnya.
Halik pun mengimbau dan menyarankan sebaiknya dilakukan screening terhadap pasien yang datang berobat untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Perlu ada screening singgah sebelum bertemu dengan dokter," ucapnya.
Update Kasus Corona di RI Tembus 2.491 Orang, 209 Meninggal:
Foto dokter Bernadette sempat viral di media sosial saat mengenakan jas hujan plastik sebagai pengganti alat pelindung diri (APD). Dia meninggal pada Sabtu (4/4).
"Iya, itu beliau (dr Bernadette). Ini di RS Awal Bros (foto diambil)," kata Humas PB IDI Halik Malik melalui pesan singkat kepada detikcom, Sabtu (4/4).
Halik mengatakan dr Bernadette tidak menangani secara langsung pasien yang terjangkit virus Corona. Ada dugaan Bernadette terpapar saat melayani pasien di tempatnya praktik.
"Info yang ada tidak menangani secara langsung pasien positif atau PDP COVID-19. Diduga terpapar ketika melayani pasien di tempat praktik," ujarnya.
Halik mengungkapkan dr Bernadette melakukan praktik di dua rumah sakit di daerah Makassar, yakni RS Awal Bros dan RS Bhayangkara.
"Di Makassar, 1 RS Bhayangkara, 2 RS Awal Bros," ungkap Halik.