Hakim agung Syarifuddin terpilih menjadi Ketua Mahkamah Agung (MA) setelah meraih 32 suara hakim agung. Hakim agung kelahiran Baturaja 1954 menggantikan Ketua MA Hatta Ali yang memasuki pensiun.
Pemilihan Ketua MA itu disiarkan secara live di internet, Senin (6/4/2020). Berikut peringkat suara pemilihan Ketua MA:
1. Syarifuddin sebanyak 32 suara.
2. Andi Samsan Nganro sebanyak 14 suara
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarifuddin mulai meniti karier dengan menjadi hakim di PN Banda Aceh pada 1981. Setelah itu ia dipromosikan menjadi Wakil Ketua PN Muara Bulian, Jambi.
Kariernya kemudian menanjak menjadi Ketua PN Padang Pariaman, Sumatera Barat. Pada 1999, ia kembali ke kampung halamannya dengan menjadi Ketua PN Baturaja.
Tidak berapa lama, ia dipromosikan menjadi hakim PN Jaksel. Pada 2006, ia dipromosikan menjadi Ketua PN Bandung. Dan tidak butuh lama ia dipromosikan menjadi hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi (PT) Palembang.
Kariernya mulai moncer saat menjadi Kepala Badan Pengawas MA. Lembaganya bertugas memelototi para hakim nakal.
Setelah itu, Syarifuddin lolos ke Mahkamah Agung (MA) dengan menjadi hakim agung pada 11 Maret 2013. Secara perlahan, ia menduduki posisi Ketua Muda MA bidang Pengawasan dan sejak 2016 ia terpilih menjadi Wakil Ketua MA bidang Yudisial.
Di luar karier hakim, saat ini ia juga menjadi Ketua Ikatan Alumni UII Yogyakarta, menggantikan Mahfud MD.
(asp/zap)