Pemerintah menegaskan agar anak muda tidak mendekati kelompok rentan untuk mengantisipasi bahaya dari virus Corona (COVID-19). Anak muda yang positif Corona disebut bisa menjadi pembawa maut bagi kelompok rentan.
"Pentingnya kita sekarang ke depan untuk melakukan pemisahan antara kelompok rentan, kelompok rentan ini termasuk usia lanjut. Di berbagai negara, sebagian besar yang wafat berusia di atas 60 tahun. Demikian juga kelompok rentan lainnya, termasuk mereka yang memilik penyakit penyerta," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penaganan COVID-19, Doni Monardo dalam konfrensi pers yang disiarkan oleh YouTube Setpres, Senin (6/4/2020).
Doni menyebut anak muda bisa menjadi pembawa virus Corona dan berbahaya bagi kelompok rentan. Karena itu, dia menegaskan agar kalangan muda untuk tidak mendekati kelompok rentan untu sementara waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibutuhkan kesadaran bagi kita semua, terutama kalangan muda yang sehat, untuk tidak berdekatan dengan kelompok rentan ini. Kita sehat tapi sebenarnya kita tidak tau apakah status kita positif atau negatif," sebut Doni.
"Ketika kita positif dan tidak mampu menahan diri, maka kita bisa jadi pembawa maut bagi saudara-saudara kita yang lain," imbuhnya.
Selain itu, Doni juga kembali mengingatkan agar semua masyarakat khususnya anak muda untuk memperhatikan physical distancing dengan yang berusia lanjut. Tidak hanya di luar rumah, sebut Doni, tapi juga di dalam rumah.
"Pemberitahuan dengan berbagai cara untuk tidak mendekatkan diri kepada keluarga kita yang berusia lanjut harus menjadi prioritas, bukan hanya di area publik tetapi juga di dalam rumah untuk memperhatikan masalah physical distancing," ujar Doni.
Alasan Jokowi Beberkan 10 Negara dengan Kasus Corona Tertinggi:
(maa/zak)