Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pelaksanaan tes polymerase chain reaction (PCR) dan rapid terkait virus Corona (COVID-19) diprioritaskan untuk orang-orang berisiko tinggi. Selain untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), dokter dan keluarganya juga termasuk.
"Mengenai kecepatan tesr PCR, pelaksanaan rapid test ini diberikan prioritas untuk orang-orang yang berisiko tinggi, baik itu dokter dan keluarganya, sekali lagi untuk yang PDP, untuk yang ODP," kata Jokowi alam rapat terbatas (ratas) yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/4/2020).
Jokowi kemudian meminta agar proses pemeriksaan spesimen pasien di laboratorium dipercepat. Supaya, lanjutnya, pemerintah bisa lebih cepat mengetahui siapa saja yang terinfeksi virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi kecepatan pemeriksaan di laboratorium agar didorong lagi, ditingkatkan lagi agar lebih cepat. Dan kita harapkan dengan kecepatan itu, kita bisa mengetahui siapa yang telah positif dan siapa yang negatif," ujar dia.
Kasus positif virus Corona di Indonesia per 5 April 2020 mencapai 2.273 orang. Di antara jumlah tersebut, 198 kasus berakhir dengan kematian dan 164 kasus sembuh.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar menggunakan masker untuk memutus rantai penularan virus.
Prototipe Test Kit COVID-19 Buatan Indonesia Rampung Dibuat:
(aud/fjp)