Dinkes Kaltim soal Tambahan Kasus Positif Corona: Ada Salah Input Kemenkes

Dinkes Kaltim soal Tambahan Kasus Positif Corona: Ada Salah Input Kemenkes

Suriyatman - detikNews
Minggu, 05 Apr 2020 20:32 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto: Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Samarinda -

Dinkes Kalimantan Timur menyebut ada kesalahan input data positif Corona di wilayahnya hari ini oleh pusat. Kesalahan input data ini berimbas kepada data nasional.

"Jadi kami tadi mengklarifikasi, ada kesalahan input data dari Kemenkes RI namun sudah diperbaiki. Ada input yang harusnya negatif tapi dimasukkan positif," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi M Ishak dalam konferensi pers yang disampaikan melalui aplikasi Zoom dari kantornya, Minggu (5/4/2020) petang.

Andi mengakui bahwa faktor kelelahan bisa saja terjadi, apalagi data yang masuk cukup banyak. Pihaknya juga mengaku sangat hati-hati untuk merilis data.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya kami senantiasa merilis, setelah pusat merealisasikannya. Kalau ada kekeliruan, kami memaklumi dan mereka juga bisa memperbaiki itu," jelasnya.

Untuk tambahan kasus positif COVID-19 per 5 April 2020, hanya ada 1 kasus, yaitu dari Kota Samarinda. Pasien terkonfirmasi positif ini memiliki riwayat perjalanan dari Bogor dan saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Abdul Wahab Syahranie. Di data nasional yang dirilis sore tadi, tertulis ada 6 kasus.

"Kasus tidak terkait dengan klaster manapun, tanggal 30 Maret yang bersangkutan berobat di Rumah Sakit Dirgahayu dan kemudian dirujuk ke AW Syahranie karena ada riwayat perjalanan ke Bogor, saat ini yang pasien dalam kondisi baik" kata Andi.

Mengenai data COVID-19 per 5 April 2020, Andi mengatakan terjadi penambahan PDP sebanyak 2 kasus dari Kabupaten Kutai Barat. Pasien PDP saat ini melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Satu kasus PDP memiliki riwayat perjalanan dari Mamuju Sulawesi Barat dan saat ini diisolasi dengan keluhan demam. Kasus lainnya adalah pasien merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang naik status menjadi PDP per hari ini dan dilaporkan mengalami demam, batuk, sakit tenggorokan dan pilek.

Sebelumnya, OTG ini menghadiri Ijtima Dunia di Gowa pada tanggal 19-20 Maret lalu atau yang dikenal dengan nama klaster Gowa. Saat ini dia mengisolasi diri di rumah.

Halaman 2 dari 2
(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads