Warga RT 003/08, kawasan Kayu Tiga, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, memagari sekolah di sekitar tempat tinggal mereka. Warga menolak sekolah tersebut dijadikan tempat isolasi warga yang berasal dari daerah rawan virus Corona (COVID-19).
"Sebab ini begini, awalnya tertutup karena warga keberatan. Lalu ini warga ambil, tapi koordinasi sampai jaminan dari Pak Sekot (Sekretaris Kota) bahwa ini tidak di pakai lagi, terima kasih sekali," kata Ketua RT 008 Yunus Nahumury di depan sekolah yang diblokir, Minggu (5/4/2020).
"Sebab bukan saya punya mau, tapi warga punya mau karena Corona ini bukan virus main-main, itu, dan warga sudah hidup dengan ketakutan. Jadi pemikiran ini warga yang jawab dengan bentuk ini (blokir)," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yunus, ada 2 warga yang akan diisolasi di sekolah tersebut. Dia menyebut warga sekitar sebetulnya mengizinkan asal ada surat kesehatan dari instansi resmi yang menyatakan bahwa 2 warga tersebut negatif virus Corona.
"Informasinya 2 orang. Mereka warga sini sementara ada di luar kota kan. Kita tidak keberatan, tapi mekanisme itu mereka datang itu ada surat kesehatan resmi dari Jakarta atau kah kesehatan sini, lalu surat ke lingkungan. Itu dulu bahwa mereka bebas dari virus itu," terang Yunus.
(zak/zak)