Perempuan berusia 70 tahun yang positif virus Corona di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Hal itu lantaran pihak keluarga menolak orang tuanya diisolasi di rumah sakit rujukan COVID-19.
"Anaknya menolak orang tuanya untuk diisolasi di rumah sakit sehingga Tim Gugus penanganan COVID mengambil langkah untuk dilakukan isolasi mandiri di rumahnya sambil kita melakukan langkah persuasif agar pihak keluarga menerima untuk diisolasi di rumah sakit," terang Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid, Minggu (5/4/2020).
Ketua Gugus Penanganan COVID-19 Kabupaten Pinrang tersebut mengatakan isolasi mandiri bisa dilakukan untuk pasien yang tidak mengalami gejala, seperti demam, batuk, atau gejala lainnya. Ia pun meminta masyarakat tak menganggap penyakit ini sebagai aib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penafsirannya janganlah dianggap sebagai aib, ini yang kita tekankan kepada masyarakat. Ini kita lakukan isolasi, katakanlah penutupan di wilayah sekitar supaya mengurangi orang yang masuk. Kita imbau agar masyarakat, tetangga, maupun pihak keluarga untuk menahan diri, berkunjung ke rumah pasien terkonfirmasi tersebut, selama masa isolasi mandiri dilakukan," imbaunya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang Dyah Puspita Dewi mengatakan tetangga pasien positif Corona tersebut tidak perlu panik. Ia menegaskan virus Corona tidak menular melalui udara.
"(Menular) hanya melalui percikan air liur saat berbicara, sehingga menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain dapat mengantisipasi penularan COVID-19," terang Dyah.
Di samping itu, kata dia, kontak langsung dengan pasien yang terkonfirmasi positif, juga berpotensi menjadi penularan COVID-19. Karena itulah, Dyah mengatakan menghindari kerumunan orang sangat dianjurkan.
"Karena semua orang bisa saja tertular virus ini," sebutnya.
Pemerintah Kabupaten Pinrang mengimbau masyarakat agar tidak mengucilkan pasien positif Corona. Menurut Dyah, penyakit ini bukan aib dan bisa disembuhkan.
"Sudah banyak pasien yang disembuhkan, salah satunya pasien 02 asal Pinrang yang dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan ke rumahnya," jelas Dyah.
Koordinator penanggulangan COVID-19 Kabupaten Pinrang tersebut meminta masyarakat aktif untuk menghubungi tim medis, jika mengalami gejala-gejala, seperti demam dan batuk, termasuk tidak merasa risi jika tim medis mendatangi kediamannya dan memeriksa anggota keluarga. Pasien positif Corona yang menjalani isolasi mandiri tidak menunjukkan gejala, namun saat dilakukan pemeriksaan swab menunjukkan hasil positif.
"Olehnya itu, isolasi mandiri diperkenankan, namun harus mematuhi aturan-aturan yang ada, seperti tidak boleh keluar rumah dan lain-lain," pungkasnya.