Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Corona yang dirawat di RSUD Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal dunia. Pasien tersebut memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 klaster Bogor, Jawa Barat.
"Tim gugus percepatan penanganan bencana non alam COVID-19 Kota Mataram mengonfirmasi bahwa pada hari ini Sabtu 4 April 2020 telah meninggal dunia, YR (55), dengan status pasien dalam pengawasan," kata Wali Kota Mataram, H Abduh Ahyar, dalam ketegaran tertulisnya, Sabtu (4/4/2020).
Pasien yang beralamat di Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram itu dirawat sejak tanggal 30 Maret. Dia dirawat di RS Mataram dengan status pasien rujukan dari klinik Asy-Syifa yang saat itu dijemput oleh tim PSC 119 RS kota Mataram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluhan pada saat datang batuk dan pilek selama 5 hari, sesak napas 3 hari dan demam sehari. Pada tanggal 31 Maret 2020 almarhum telah melakukan uji swab yang dikirim ke Litbang Kemenkes RI dengan status saat ini masih menunggu hasil uji swab tersebut," jelasnya.
Abduh mengatakan, riwayat perjalanan pasien itu pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Petugas saat ini melakukan penelusuran terhadap warga yang pernah melakukan kontak dengan pasien PDP tersebut.
"Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, petugas medis melakukan contact tracking terhadap keluarga dan orang yang pernah kontak dengan almarhum. Diharapkan kepada semua lapisan masyarakat Kota Mataram untuk tetap tenang, menerapkan physical distancing, hindari keramaian, kurangi aktivitas di luar rumah dan melakukan pola hidup sehat," ujar Abduh.