KompolFahrulSudiana dicopot setelah pesta pernikahan mewahnya di tengahpandemi Corona menjadi perbincangan publik. Jabatan Kapolsek Kembangan yang semula didudukinya, kini digantikan oleh Kompol ImamIrawan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono membenarkan pergantian jabatan tersebut. Mutasi Kompol Fahrul Sudiana itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/297/IV/KEP/2020 tertanggal 1 April 2020.
"Iya betul, seusai TR itu saja," kata Argo saat dimintai konfirmasi oleh detikcom mengenai pejabat Kapolsek Kembangan yang baru, Sabtu (4/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TR tersebut khusus untuk pemberhentian kepangkatan dalam jabatan Kompol Fahrul Sudiana. Dalam telegaram itu tertulis, Kompol Fahrul dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Pertama Yanma Polda Metro Jaya.
Jabatan Kapolsek Kembangan diisi oleh Kompol Imam Irawan. Imam sebelumnya menjabat sebagai Kanit 1 Bagian Pengawas Penyidik (Bagwasidik) Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
Kompol Fahrul dicopot dari jabatannya setelah pesta pernikahannya dengan selebgram yang juga cucu dari mantan Kapolri Jenderal (Purn) Kuntoro, Rica Andriani, viral di media sosial. Pernikahan keduanya ini menjadi perbincangan publik lantaran digelar di tengah pandemi Corona.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus sebelumnya menyampaikan, Fahrul telah dimutasi sebagai konsekuenasi atas tindakan indisipliner. Fahrul telah melanggar maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis terkait larangan untuk membuat keramaian, termasuk di salah satunya resepsi pernikahan.
"Konsekuensinya terhadap Kapolsek Kembangan ini adalah per TR (surat telegram) mulai hari ini yang bersangkutan dimutasi, ditarik untuk pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada detikcom, Kamis (2/4/2020).
Pernikahan Kompol Fahrul Sudiana menjadi ironi. Sebab, di satu sisi, Polri terus menggalakkan anjuran untuk social distancing dan diam di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).
Simak juga video Cegah Penularan Corona, Polisi Hentikan Resepsi Pernikahan di Kendari:
Pernikahan Kompol Fahrul Sudiana ini juga disayangkan oleh anggota Komisi III DPR Fraksi Nasdem, Taufik Basari. Taufik mendesak Kompol Fahri untuk meminta maaf kepada publik.
"Kita kan ingin para personel kepolisian bisa mewujudkan program 'Promoter' Polri, yaitu profesional, modern, dan tepercaya. Nah, karena apa yang dilakukan oleh Kapolsek Kembangan (Fahrul) ini telah menimbulkan ketidakpercayaan publik, maka selain sanksi yang telah diberikan, yang bersangkutan pun (harusnya) meminta maaf kepada publik," ujar Taufik saat dihubungi detikcom, Jumat (3/4/2020).
"Dan menyatakan dirinya akan memperbaiki diri untuk menjaga agar program polisi yang profesional, modern, tepercaya dapat terwujud," sambungnya.
Pesta pernikahan di tengah pandemi ini juga membuat Kompolnas menyoroti gaya hidup mewah Kompol Fahrul Sudiana. Komisioner Komolnas, Poengky Indarti berharap agar kasus ini menjadi pembelajaran bagi Polri untuk memperbaiki kultur di institusi Polri.
"Saya berharap kasus ini menjadi perhatian seluruh anggota Polri, agar sungguh-sungguh mematuhi dan melaksanakan Maklumat Kapolri dan menaati upaya Kapolri untuk melanjutkan Reformasi Kultural Polri dengan tidak bergaya hidup mewah," kata Poengky saat dikonfirmasi, Kamis (2/4/2020).