2 Pasien Corona Asal Kolaka Sultra dan Majene Sulbar Terdata di Sulsel

2 Pasien Corona Asal Kolaka Sultra dan Majene Sulbar Terdata di Sulsel

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Jumat, 03 Apr 2020 22:21 WIB
ilustrasi corona
Ilustrasi pasien Corona. (Foto: Instagram/@alirezapakdel_artist)
Makassar -

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangannya sore tadi menampilkan data yang menyebut positif virus Corona di Sulsel hari ini bertambah 16 menjadi 82 orang. Ternyata hanya 14 orang yang terdata positif Corona hari ini, sementara 2 lainnya yang dimaksud merupakan pasien asal Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, dan Majene, Sulawesi Barat.

Hasil verifikasi data ini disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan dr Ichsan Mustari dalam keterangannya melalui konferensi video di Makassar, Jumat (3/4/2020). Ichsan memastikan kasus positif Corona di Sulsel hari ini bertambah 14 menjadi 80 orang.



"Saya ingin sampaikan juga bahwa data yang ada di Kementerian sekarang itu ada 82 (positif Corona di Sulsel), sementara sebenarnya datanya itu adalah 80 yang positif," kata Ichsan.

Ichsan menjelaskan perbedaan antara data di Pemprov Sulsel dan data Pemerintah Pusat terjadi karena 2 laboratorium di Makassar, yakni Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) dan Laboratorium Unhas, mengirimkan langsung hasil pemeriksaan spesimen Corona ke pemerintah pusat. Di saat bersamaan, 2 laboratorium itu juga mengirim hasil pemeriksaan spesimen Corona ke Pemprov Sulsel. Data yang diterima Pemprov Sulsel dari 2 laboratorium itu kemudian diverifikasi kembali.



"Kami melihat dan memverifikasi data (positif Corona) itu dari jumlah yang dimasukkan itu ada 16 sebenarnya, tapi ternyata ada yang 2 itu dari provinsi lain, dari Sulawesi Tenggara dari (Kabupaten) Kolaka, dan dari Majene (Sulawesi Barat). Jadi Kementerian Kesehatan melaporkan penambahan ada 16 kita verifikasi di sini 14 (yang bertambah)," ujar Ichsan.



Ichsan memaklumi jika ada perbedaan yang terjadi antara data di Pemerintah Pusat dan data di Pemprov Sulsel.

"Kita tidak mengatakan bahwa gugus kendali Pusat itu salah, tidak. Ini miss komunikasi saja, kita dalam melakukan (pendataan Corona) ini selalu memverifikasi sehingga data-data itu bisa ter-update selalu, jadi mungkin di Jakarta kemarin karena banyak yang positif jadi tabrakan datanya," ujar Ichsan.

Halaman 2 dari 2
(nvl/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads