Pemerintah terus menerus melakukan pemeriksaan ke masyarakat guna memutus mata rantai virus Corona. Total hari ini, pemerintah mengumumkan tenaga medis sudah memeriksa lebih dari 7.400 orang.
"Jajaran kesehatan telah melaksanakan pemeriksaan lebih dari 7.400 orang, yang tentunya ini dikerjakan bersama dengan ribuan tenaga kesehatan baik di pusat maupun di daerah," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Yuri mengatakan pemerintah akan terus melakukan pemeriksaan ke masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Yuri juga mengatakan pemerintah akan memperbanyak lagi fasilitas pemeriksaan COVID-19 seperti laboratorium. Penambahan laboratorium ini diharapkan bisa mempercepat penanganan Corona dan menghentikan penyebaran Corona di Indonesia.
"Oleh karena itu, maka kita akan memperbanyak lagi fasilitas penguji untuk pemeriksaan COVID-19. Seperti diketahui sekarang sudah ada 48 laboratorium yang beroperasi tentunya dengan kapasitas masing-masing," katanya.
Pemerintah juga saat ini sedang mengkonversi alat kesehatan lama sehingga bisa mendeteksi virus Corona. Alat yang dikonversi ini adalah alat pemeriksaan penyakit TBC.
"Dan kita akan tambah lagi dengan mengaktifkan alat diagnostik semula dipakai pemeriksaan TBC ternyata secara teknologi bisa digunakan pemeriksaan COVID-19, ini cukup banyak dan tersebar di seluruh tanah air. Namun, masih diperlukan beberapa konversi mesin dan kemudian beberapa setting, kita akan kerja keras mengejar semuanya," pungkasnya.
Dinkes DKI: 54 Orang dari 958 Pasien Corona Sudah Sembuh:
(zap/fjp)