Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan stok persediaan beras di wilayahnya masih cukup untuk tiga bulan ke depan meskipun ada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena virus Corona. Di April ini, petani sudah memasuki panen pertama pada pertengahan bulan.
"Karena itu, untuk tiga bulan ke depan persediaan beras di Banten mencukupi. Dan harga kebutuhan pokok lainnya stabil dan masih terkendali," ujar Wahidin di Serang, Banten, Jumat (3/4/2020).
Untuk mendukung petani, Pemprov Banten menurutnya akan menyiapkan dana untuk pembelian hasil panen petani. Ia juga menyarankan agar Bulog membeli gabah basah dan kering dari petani di wilayahnya sebagai bentuk ketahanan pangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Maret lalu, menurut Wahidin, ada 49 ribu hektare lebih panen padi dengan produksi gabah 255.342 ton. Sedangkan jagung ada 504 hektare dengan produksi 206 ton jagung kering.
Di bulan April ini, diperkirakan puncak panen padi bisa mencapai 74 ribu hektare lebih dengan produksi gabah bisa mencapai 384 ribu ton. Sementara jagung mencapai 4 ribu hektare dengan produksi bisa sampai 17 ribu ton jagung.
Musim panen ini pun katanya bisa berlanjut sampai bulan Mei 2020. "Kebutuhan pokok dan logistik tiga bulan ke depan di Banten aman," ujar Wahidin.