Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dan wakilnya, Dedy Wahyudi, memberikan seluruh gajinya untuk penanganan wabah virus Corona (COVID-19). Gaji mereka diserahkan ke Ketua Baznas Kota Bengkulu Habib Alkaaf.
"Ini gaji saya bulan April sebagai Wali Kota Bengkulu. Ini saya serahkan ke Habib untuk COVID-19," kata Helmi di Balai Kota Bengkulu, Kamis (2/4/2020).
Mereka menyerahkan gaji kepada Baznas untuk dibelikan sembako dan dibagi-bagikan kepada warga. "Baznas juga sudah bagi-bagikan sembako kan, nah ini saya titip gaji saya," ujar Helmi kepada Habib Alkaaf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa dilakukan Dedy Wahyudi. Keduanya menuturkan siap memberikan gaji mereka di bulan-bulan berikutnya untuk penanganan COVID-19 saat diperlukan.
Sebelumnya, Helmi menginstruksikan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk melakukan rasionalisasi anggaran. Beberapa mata anggaran akan dialihkan untuk penanganan wabah virus Corona (COVID-19).
Anggaran yang akan dibatalkan antara lain anggaran pembangunan balai kota dan perjalanan dinas. Penyisiran APBD akan dilakukan hingga TAPD menemukan nominal Rp 200 miliar.
"Bahkan, bila diperlukan, untuk mencukupi Rp 200 miliar itu, gaji Wali Kota dan Wawali siap dipotong juga," ujar Helmi Hasan saat menggelar konferensi pers, Senin (30/3).
Helmi mengatakan banyak anggaran yang akan dipangkas, yakni anggaran-anggaran yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat. Helmi menekankan pihaknya berfokus melakukan penanggulangan penyebaran virus Corona.
"Rp 200 miliar anggaran yang akan kita sisir, akan kita pangkas dalam 1-2 hari ini agar ketemu anggaran Rp 200 miliar itu. Dari anggaran Rp 200 miliar itu nanti kita peruntukkan untuk masyarakat yang rawan miskin, yang selama ini mengandalkan pendapatan harian. Masyarakat ini yang kita intervensi secara khusus," jelas Helmi.