Ramai soal Penolakan Jenazah Pasien Corona, NU DIY: Tidak Patut

Ramai soal Penolakan Jenazah Pasien Corona, NU DIY: Tidak Patut

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 02 Apr 2020 21:35 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto: Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Yogyakarta -

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta masyarakat tidak menolak pemakaman jenazah yang terjangkit virus Corona (COVID-19). Apalagi, bagi umat Islam, memakamkan jenazah adalah kewajiban.

Penasihat PWNU DIY, KH Azhari Abta menilai masyarakat seharusnya tidak melakulan penolakan pemakaman terhadap jenazah pasien Corona. Mengingat jenazah itu telah disterilkan sesuai aturan yang berlaku.

"Mestinya tidak boleh menolak gitu ya, itu (jenazah) kan sudah disterilkan juga. Menurut saya, masyarakat perlu dikasih pembelajaran yang baik, ini kan buminya Allah," katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (2/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diwawancarai terpisah, Wakil Rois Syuriah PWNU DIY, Hilmy Muhammad mengaku prihatin terhadap sikap masyarakat yang menolak pemakaman jenazah pasien Corona. Dia menilai, dalam ajaran Islam, yang punya kewajiban yang untuk mengubur jenazah adalah mereka yang masih hidup.

"Kalau disebut dalam agama itu namanya fardu khifayah, jadi keharusan yang mengikat semua orang, kalau itu (menguburkan) belum dilakukan semua orang dosa. Tapi kalau sudah ada sebagian orang yang melakukannya kewajiban kita gugur," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi itu kewajiban kita kok masyarakat malah menolak. Jadi sikap penolakan itu adalah suatu hal yang tidak patut," lanjut Hilmy.

Terlebih, pria yang kerap disapa Gus Hilmy ini menyebut jika pemakaman jenazah yang positif Corona selalu menerapkan protokol dari pemerintah. Apalagi menurut medis jenazah tersebut telah terbungkus kain kafan dan kafan dibungkus dengan plastik.

"Terus yang menguburkan pakai papan (diberi papan pada liang lahat) atau peti. Ya sudah apa lagi, itu sudah maksimal, jadi selebihnya kita serahkan ke Gusti Allah," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads