Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menyebut kasus positif virus Corona (COVID-19) kini menjadi 29 orang. Kemudian dilaporkan ada 1 pasien Corona yang sembuh sehingga total pasien sembuh menjadi 3 orang.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih mengatakan, total data pasien dalam pengawasan (PDP) di DIY hingga hari ini berjumlah 285 orang. Dari jumlah tersebut yang menjalani rawat inap ada 126 orang.
"Total PDP ada 285 orang yang sudah diswab, hasilnya 72 orang negatif dan 29 positif (COVID-19). Dari 29 orang yang positif, tiga di antaranya sembuh dan tiga meninggal," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (2/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jumlah tersebut, ada satu tambahan pasien COVID-19. Pasien itu berasal dari Kabupaten Bantul.
"Untuk kasus 30 adalah seorang laki-laki, 59 tahun, warga Bantul," ujarnya.
Berty menjelaskan di DIY ada 29 kasus karena 17 kasus dikembalikan ke daerah asal yakni, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dengan status meninggal dunia.
"Karena tidak mungkin mengganti kode kasus (nanti membingungkan pencatatan) tapi kita beri keterangan," ujarnya.
Selanjutnya, untuk PDP yang masih menunggu proses uji laboratorium ada 183 orang. Kemudian jumlah PDP yang meninggal sebelum hasil uji laboratorium keluar menjadi 10 orang.
"Laporan kematian PDP belum ada hasil laboratorium tambah 1 orang, dia laki-laki, 47 tahun, warga Sleman dan belum diambil swab," ucap Berty.
Sehari sebelumnya, Pemda DIY kembali merilis data terkini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP). Dari data tersebut, kasus positif COVID-19 menjadi 28 dan ada tambahan 2 orang PDP meninggal sebelum hasil swab keluar.
Dari data per Rabu (1/4), total PDP yang sudah diperiksa/swab ada 225 orang, dengan hasil 65 orang negatif dan 28 orang positif Corona. Merujuk data tersebut, terdapat penambahan 4 orang dengan status positif COVID-19.
Berty menjelaskan, keempat orang itu merupakan warga Kabupaten Sleman yang terdiri dari kasus 26 seorang laki laki (27), kasus 27 laki laki (44), kasus 28 seorang wanita (52) dan kasus 29 seorang laki laki berusia 22 tahun.
"Sejauh ini riwayat kasus menunjukkan adanya perjalanan ke luar negeri, luar Kota dan menerima tamu dari Jakarta," ucapnya.