.webp)
Lebih dari 60O petugas medis di Turki telah terinfeksi virus corona. Bahkan seorang dokter meninggal karena virus mematikan itu.
"Jumlah sahabat-sahabat dokter kita, perawat atau personel kesehatan lainnya yang terdampak coronavirus adalah tinggi. Angka ini, yang dengan enggan saya umumkan, adalah 601 orang," kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca dengan suara nyaris menangis saat konferensi pers seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/4/2020).
Salah satu dokter Turki yang terlibat dalam perang melawan virus corona meninggal pada Rabu (1/4) waktu setempat setelah terinfeksi virus mematikan itu. Demikian disampaikan putranya lewat akun Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini disebut sebagai kematian dokter yang pertama karena coronavirus di Turki.
Koca mengatakan 2.148 orang telah dinyatakan positif coronavirus dan 63 orang telah meninggal dalam waktu 24 jam terakhir, sehingga kini total kematian pasien COVID-19 telah mencapai 277 orang.
Koca menyebutkan bahwa sejauh ini total kasus coronavirus telah mencapai 15.679 kasus. Lebih dari separuh kasus tersebut tercatat di Istanbul, kota terbesar di Turki, yakni 8.852 kasus dengan 117 kematian.
Turki telah mengambil serangkaian langkah untuk mencoba mengendalikan penyebaran virus corona, mulai dari menutup sekolah-sekolah, mengkarantina sekitar 50 kota dan daerah serta menerapkan jam malam bagi warga lansia berumur 65 tahun ke atas.
(ita/ita)
