Kronologi 300 Siswa Polisi Terindikasi Positif Corona

Round-Up

Kronologi 300 Siswa Polisi Terindikasi Positif Corona

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 02 Apr 2020 09:56 WIB
Setukpa Polri Sukabumi
Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi -

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengungkap temuan mengejutkan setelah siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi melaksanakan rapid test berkaitan virus Corona (COVID-19). Argo menyebut ada 300 siswa yang terindikasi positif.

Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Musyafak, yang datang bersama Argo, membenarkan hal itu. Meski hasil rapid test positif, 300 siswa itu mendapat perlakuan seperti orang dalam pemantauan (ODP). Mereka mendapat suplai obat dan vitamin selama 14 hari masa isolasi untuk menjaga daya tahan tubuh.

"Sesuai perintah Bapak Kapolri, sehubungan dengan pemberitaan siswa Setukpa Polri terjangkit atau positif Corona, kami cek ke sini, ada Ka SDM Polri dan Karo Psikologi. Kami langsung mengecek, mengawasi, melihat, memberikan beberapa arahan-arahan berkaitan dengan siswa tersebut," kata Argo kepada awak media di Setukpa Lemdikpol Polri, Kota Sukabumi, Rabu (1/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Argo menjelaskan temuan hasil rapid test itu bermula dari seorang siswa yang terkena demam berdarah dengue (DBD). "Jadi perlu saya jelaskan berawal dari satu siswa DBD. Setelah kami rontgen (paru-parunya) ternyata berkabut, lalu kami rujuk ke Kramat Jati," ujarnya.

Setelah itu, ada 8 siswa lainnya yang juga mengalami demam dengan kondisi paru-paru yang sama. "Delapan orang kami rujuk lagi ke rumah sakit, jadi total ada sembilan. Dua di antaranya kami kirim ke RS Bhayangkara Brimob perawatannya," ucap Argo sambil menjelaskan hasil pemeriksaan 9 orang tersebut kondisinya membaik.

ADVERTISEMENT

1.228 Personel TNI dan PNS di Korem 061 Negatif Corona:

Brigjen Musyafak membenarkan para siswa melaksanakan rapid test karena ada tujuh temannya sakit, yang kini dirawat di RS Kramat Jati Polri. Ada 1.550 siswa yang ada di Setukpa Polri menjalani rapid test.

"Dari hasil tersebut, ada yang positif (siswa) 300. Nah, perlu kita ketahui pelaksanaan rapid test ini tidak menjamin yang bersangkutan positif COVID-19, karena akurasinya hanya kurang-lebih 80 persen dan itu tidak khusus COVID-19. Meskipun demikian, yang 300 ini kami perlakukan seperti halnya ODP," tutur Musyafak.

Ia juga menjelaskan proses belajar-mengajar jelas dihentikan dan siswa tersebut diisolasi sesuai pelaksanaan penanganan ODP. "Selain itu, kami memberikan menu tambahan yang tujuannya untuk stamina, sekaligus memberikan obat yang tujuannya menguatkan daya tahan tubuh dan imunitas. Salah satunya kemarin sudah dilaksanakan pemberian vitamin secara injeksi 1.000 miligram," ujar Musyafak.

Halaman 2 dari 2
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads