PT Pertamina (Persero) menggandeng Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran untuk memproduksi hand sanitizer. Salah satunya dengan memberikan bantuan bahan baku berupa etanol sebanyak 2.000 liter, sebagai bahan campuran produk pembersih tangan instan.
Unit Communication Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami berharap kerja sama ini dapat membantu berbagai pihak sekaligus melibatkan peran perguruan tinggi sesuai dengan bidangnya dalam mendukung penanganan pencegahan penularan virus Corona.
"Kontribusi kami merupakan bentuk tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan, di mana selain beroperasi sebagai perusahaan energi, Pertamina juga memiliki peran dalam membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Padjajaran Hendarmawan menyampaikan ethanol nantinya tidak hanya diolah oleh laboratorium utama Fakultas Farmasi, tetapi juga dibagikan kepada laboratorium Fakultas Kedokteran, Teknologi Industri, Farmasi dan Kelautan agar produksinya bisa lebih cepat, untuk memenuhi kebutuhan RSUD dan pusat kesehatan masyarakat.
"Kami memahami kesulitan beberapa layanan kesehatan dalam mendapatkan hand sanitizer di mana harganya juga sudah melambung tinggi. Karena itu kami bersinergi dengan Pertamina yang membantu salah satu bahan baku hand sanitizer yakni ethanol," terangnya.
"Nanti produk hand sanitizer ini akan mendukung kegiatan pengabdian kampus ke masyarakat dan didistribusikan ke Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit swasta dan Puskesmas di sekitar Bandung dan Sumedang," pungkasnya.
Sebagai informasi, bantuan itu diserahkan oleh Fuel Terminal Manager Bandung Group Roedi Sulistiono kepada Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ir Hendarmawan, di Lab Farmasi Unpad, Jatinangor, Bandung, Selasa (31/3/2020).
(akn/ega)