Akibat banjir, beberapa warga memilih mengungsi di tempat pengungsian. Namun warga pengungsian merasa khawatir di tengah wabah Corona di Kabupaten Bandung.
Seperti yang dirasakan oleh Amar (72), yang kini mengungsi di gedung Institut Karate-Do Nasional, Baleendah, Kabupaten Bandung.
Ia sempat tidak mau mengungsi karena takut adanya virus Corona. Usianya sudah uzur serta kondisinya tidak sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak sama Ibu takut (virus Corona) kalau mengungsi. Tapi yang biasanya sedada Bapak. Kemarin malam sampai harus dibopong sama anak Bapak. Dia sambil berenang," ujar Amar kepada detikcom, Rabu (1/4/2020).
Amar merupakan korban banjir bersama 69 warga lainnya di Kampung Jembatan, Desa Andir, Kecamatan Baleendah. Kini ia dan keluarganya serta beberapa anak kecil tempat pengungsiannya dipisahkan.
"Bapak semalam baru di sini, di sini yang lansia sama anak-anak di lantai atas," ujar Amar.
Hal serupa disampaikan oleh Nani (44), warga pengungsian di gedung Inkanas. Ia mengharapkan bantuan, terutama pakaian, diaper anak, selimut, serta makanan.
"Ini baju hanya satu, kalau kotor, dicuci langsung jemur. Saya nggak sempat nyelamatin pakaian. Saya saja keluar lewat atas," ujar Nani.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, di tengah merebaknya virus Corona, di tiap titik pengungsian harus diterapkan social distancing.
"Yang lansia dipisahkan, diberi kamar khusus, diberi masker juga, dan dalam proses pengungsian dikasih jarak antarkeluarga," ujar Emil.
(mud/mud)