Sebanyak 15 orang tahanan kabur dari Rutan Mapolda Sulawesi Selatan (Sulsel). Para tahanan diduga kuat memanjat dinding kemudian turun menggunakan sejumlah sarung yang diikat satu sama lain.
"Pakai sarung, apa yang disampaikan Kabid Humas benar itu, sudah seperti itu (pakai sarung)," ujar Dirresnarkoba Polda Sulsel Kombes Hermawan kepada detikcom, Rabu (1/4/2020).
Para tahanan ini diduga memanjat dan turun dari dinding ruang tahanan kemudian keluar melalui sebuah ventilasi. Para tahanan lalu turun menggunakan sejumlah sarung yang diikat satu sama lain yang difungsikan sebagai tali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sarung mereka itu, entah dapat dari mana, ndag jelas," kata Hermawan.
Kombes Hermawan juga membenarkan bahwa seluruh tahanan kabur adalah tahanan kasus narkoba. Namun dia mengaku penjagaan tahanan bukan tanggung jawab Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel.
"Tanggung jawabnya Dirtahti (Direktorat Tahanan dan Barang Bukti). Jadi kalau tersangka yang lari ya penanganannya Dirkrimum (Direktorat Reserse Kriminal Umum). Cuma karena dia tersangka kita, ya kita juga bantu cari," ujar Hermawan.
"Walaupun tahanan saya, bukan domain saya, karena dia lepasnya bukan dalam pengawasan saya," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, 15 orang tahanan berhasil kabur dari Rutan Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, pada Minggu (29/3) sekitar pukul 04.00 Wita. Tiga orang di antaranya sudah berhasil ditangkap kembali.
"Iya betul, sudah dapat tiga orang," ujar Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe saat dimintai konfirmasi terpisah.