Menkum HAM Beberkan Data Keluar-Masuk WNA ke Indonesia Selama Wabah Corona

Menkum HAM Beberkan Data Keluar-Masuk WNA ke Indonesia Selama Wabah Corona

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 01 Apr 2020 12:55 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Jakarta -

Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly mengungkapkan data perlintasan orang asing yang masuk ke Indonesia setelah merebaknya virus Corona (COVID-19). Yasonna mengatakan jumlah warga negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia merosot tajam.

"Saya menyampaikan data perlintasan orang asing seperti yang disampaikan dan dampak kebijakan yang kita lakukan pasca merebaknya COVID-19," kata Yasonna mengawali pemaparannya dalam rapat kerja (raker) bersama dengan Komisi III DPR, yang dilakukan secara teleconference dan disiarkan akun YouTube DPR RI, Rabu (1/4/2029).

Pada Januari 2020, Yasonna mengatakan WNA asal China yang datang ke Indonesia menempati peringkat pertama. Diikuti negara lainnya, seperti Australia dan Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data perlintasan pada bulan Januari tahun 2020 Pak Ketua, dari 10 terbesar warga negara asing yang masuk ke Indonesia, yang pertama itu adalah RRT China sebesar 188 ribu, diikuti Australia 120 (ribu), Singapura 130 (ribu). Malaysia, India, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Rusia 772 (ribu) orang," ujar Yasonna.

Sementara itu, untuk WNA yang keluar dari Indonesia lebih dari 780 ribu orang. WNA China sendiri lebih dari 195 ribu.

ADVERTISEMENT

"Tetapi yang keluar justru pada bulan Januari itu lebih besar, yang keluar orang asing itu 788.775 dan China itu juga yang keluar 195.889 ini," sebut Yasonna.

Pada Februari 2020, WNA China yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan tajam. Hal itu dikarenakan Kemenkum HAM mengeluarkan aturan pembatasan masuknya WNA dari sejumlah negara termasuk China.

"Setelah kita mengeluarkan Permenkumham Nomor 3 itu langsung pada bulan Februari itu warga negara asing yang masuk ke Indonesia, itu China sudah merosot tajam dan tidak termasuk dalam 10 besar. Yang 10 besar itu Malaysia 91 ribu, Australia, Singapura, Jepang, India, Korea Selatan dan lain-lain," ucap Yasonna.

Pada Maret 2020, kata Yasonna, WNA asal China yang masuk ke Indonesia semakin merosot tajam. China tak masuk 10 besar negara yang WNA-nya masuk ke Indonesia.

"Pada bulan Maret, sama saja dari Tiongkok juga tidak masuk lagi 10 besar dan sudah sangat drop. Yang masuk terbesarnya justru Australia, Malaysia, Singapura, Jepang, India, Inggris, Amerika Serikat, Rusia, Jerman. Tetapi jumlahnya dalam angka yang lebih kecil," jelas Yasonna.

"Dari sini kita lihat Pak Ketua bahwa memang dampak Permenkumham Nomor 3, Nomor 7, Nomor 8, dan sekarang kita mengeluarkan Parmenkumham Nomor 11 yang sama sekali melarang orang asing, kecuali untuk beberapa kelompok-kelompok orang asing pemegang kitas dan kitap, visa diplomatik dan visa dinas, orang pemegang izin tinggal diplomatik, tenaga bantuan medis, pangan, dan kemanusiaan nanti kita buka itu dimungkinkan tentu dengan protokol kesehatan seperti yang berlaku," imbuh Yasonna.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads