Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan wilayahnya masih kekurangan alat pelindung diri (APD). Edy mengatakan saat ini baru ada 4.000 APD, sementara tenaga medis setempat menurutnya membutuhkan 150 ribu APD.
"Kita butuh 150 ribu APD, sekarang baru punya 4.000 APD," ujar Edy saat pertemuan dengan anggota DPRD Deli Serdang di rumah dinas Gubsu, Selasa (23/3/2020).
Edy mengatakan sebanyak 33 kabupaten/kota yang ada di Sumut membutuhkan APD. Sebagai upaya, pihaknya juga sudah memesan APD, namun belum sampai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mengurusi 33 Kabupaten dan Kota. Kita sudah pesan APD-nya. Satu APD harganya Rp 1 juta," jelasnya.
"APD kita nggak sampai-sampai. Orang mau kerja tak ada APD-nya. Jadi susah," sambung Edy.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi telah menetapkan status tanggap darurat bencana wabah virus Corona di Sumut. Status tersebut ditetapkan untuk menggantikan siaga darurat bencana non-alam Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang berakhir kemarin.
Status tersebut ditetapkan lewat SK Gubernur Sumut Nomor 188.44/174/KPTS/2020 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Provinsi Sumut. SK tersebut diteken oleh Edy pada Senin (30/3).
"Sebagaimana diketahui, penetapan status Siaga Darurat Bencana sebelumnya berlaku selama 14 hari," ujar Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis, Selasa (31/3).
(eva/eva)