Polisi: Sudah 2 Kali Pemakaman Jenazah Ditolak Warga di Makassar karena Corona

Polisi: Sudah 2 Kali Pemakaman Jenazah Ditolak Warga di Makassar karena Corona

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 31 Mar 2020 18:47 WIB
ilustrasi corona
Ilustrasi Corona
Makassar -

Penolakan warga terhadap pemakaman jenazah karena Corona kembali terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden ini merupakan yang kedua kalinya.

Penolakan warga hari ini terjadi di dekat Pemakaman Pannara, Jalan Antang Raya, Manggala, Makassar, pukul 15.00 Wita. Warga menolak karena mencurigai jenazah tersebut meninggal karena virus Corona.

Sementara itu, penolakan warga sekitar juga terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Baki Nipa-nipa, Kelurahan Antang, Kota Makassar, Minggu (29/3). Jenazah yang ditolak ini diketahui positif Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya betul ini sudah 2 kali terjadi penolakan. Kalau kemarin yang hari Minggu itu memang jelas positif Corona, ditolak juga warga di situ," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono kepada detikcom, Selasa (31/3/2020).

Akibat penolakan pekan lalu, kata Yudhiawan, pemakaman jenazah akhirnya dipindahkan ke wilayah Sudiang, Makassar. Sementara jenazah yang ditolak hari ini belum diketahui dibawa ke mana.

ADVERTISEMENT

"Kemarin yang hari Minggu itu akhirnya dipindahkan ke TPU Sudiang, karena kan dia Islam, jadi ndag bisa dicampur tempat pemakamannya," ujarnya.

"Kalau yang pada hari ini kita belum tahu lagi dibawa kemana. Kita cari tahu dulu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, warga di sekitar Pemakaman Pannara hari ini menghadang satu unit mobil ambulans yang membawa seorang jenazah. Warga disebut curiga jenazah yang akan dimakamkan meninggal karena virus Corona usai sopir ambulans menggunakan alat pelindung diri (APD).

"Tadi kejadiannya menjelang asar. Iya, (ambulans pembawa jenazah) balik kanan," ujar Kapolsek Manggala Kompol Hasniati saat dimintai konfirmasi terpisah.

"Yang setahunya, mereka kan masyarakat semua terfokus COVID-19, apalagi ambulans memakai embel-embel itu, embel-embel COVID-19 (memakai seragam APD)," katanya.

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads