Keterbatasan mesin polymerase chain reaction (PCR) di Labkesda Jabar menyebabkan terjadinya fenomena bottle neck atau leher botol, pada tahap pemeriksaan sampel swab dari pasien yang terindikasi Covid-19.
Hal itu diakui Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat (Jabar) Berli Hamdani saat dihubungi detikcom, Selasa (31/3/2020). Labkesda sendiri saat ini memiliki kapasitas pemeriksaan hingga 94 sampel perhari, sementara puluhan hingga ratusan sampe lainnya l bisa masuk setiap harinya.
Saat ini Labkesda memiliki tiga alat PCR dengan proses ekstraksi dilakukan secara manual. Namun dalam waktu dekat, Labkesda akan mendapat tambahan alat PCR dua unit dan ekstraksi dua mesin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan karena sumber daya manusianya, tapi karena mesin yang baru kita beli masih belum tiba di Labkesda, mudah-mudahan mulai besok sudah ada mesin PCR yang baru," kata Berli.
"SDM sudah dengan shift dan ditambah tenaga medis dan non-medis, output mesin sekali pemrosesan bisa sampai 94 output. Sehari semalam maksimal 3 kali pemrosesan, karena mesin PCR-nya masih terbatas," imbuh Berli.
Penanggungjawab Labkesda Jabar Ryan B Ristandi mengatakan, saat ini sudah ada empat klaster yang diperiksa karena diduga menjadi pusat penyebaran Covid-19. Pemeriksaan dilakukan dengan swab test maupun rapid test.
"Idealnya hasil sudah keluar lima jam. Tapi sekarang sudah ada 300-an sampel yang mengantre. Jadi kamu harus memprioritaskan sampel mana yang harus duluan keluar hasilnya," katanya.
Pada swab test klaster GBI, ada enam petugas Labkesda yang diturunkan terdiri dari satu dokter spesialis, analis senior, dan satu petugas administrasi.
Saat ini Labkesda memiliki 40-an tenaga medis dan 40 analis yang bekerja di laboratorium.
"Selama ini bottleneck-nya saat ekstraksi karena masih manual. Tapi dengan ada bantuan (dua) mesin, proses akan lebih cepat," kata Ryan.
Selama wabah COVID-19, para petugas Labkesda bekerja penuh dengan standar operasional prosedur seperti di rumah sakit. "Selama wabah ini kami bekerja sudah seperti di rumah sakit," katanya.
(yum/mud)