Tingkat kepatuhan orang dalam pemantauan (ODP) terkait penanganan virus Corona (COVID-19) di Kabupaten Cianjur saat menjalani isolasi mandiri masih rendah. Mayoritas memilih keluar dari rumah sebelum masa isolasi berakhir.
Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal mengatakan lebih dari 50 persen ODP di Cianjur keluar dari rumah sebelum 14 hari masa isolasi. Mereka antara lain datang kembali ke klinik atau puskesmas untuk mengecek kesehatan serta bepergian keluar dari rumah untuk aktivitas lainnya.
"Itu berdasarkan laporan dari tenaga medis yang memantau kesehatan dari pasien ODP COVID-19. Ketika ditanya kenapa keluar, jawabannya bosan harus terus di rumah dan di dalam kamar selama masa isolasi," ucap Yusman, Selasa (31/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yusman, ketidakpatuhan itu akan berisiko besar terhadap penyebaran COVID-19. Meskipun ODP tersebut baru sebatas terdeteksi gejala penyakit biasa dan belum masuk PDP, apalagi pasien positif Corona, seharusnya mereka tetap menjalankan isolasi rumah.