Terbitkan Aturan PSBB, Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Tak Gerak Sendiri

Terbitkan Aturan PSBB, Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Tak Gerak Sendiri

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 31 Mar 2020 15:34 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Setpres)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dalam menghadapi pandemi Corona, dasar hukum yang menjadi landasan adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Karena itu, Jokowi meminta kepala daerah menaati aturan tersebut dan tidak membuat kebijakan sendiri.

"Dasar hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan," kata Jokowi melalui Akun YouTube Setneg, Selasa (31/3/2020).

Jokowi mengatakan saat ini pemerintah sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Serta Keputusan Presiden tentang penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah juga sudah menerbitkan PP tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Keppres Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat untuk melaksanakan amanat undang-undang tersebut," kata Jokowi.

Dengan demikian, Jokowi meminta kepala daerah tidak mengambil keputusan sepihak dalam menangani virus Corona. Dia menegaskan setiap keputusan pemda harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

ADVERTISEMENT

"Dengan PP ini jelas para kepala daerah saya minta saya minta tidak membuat kebijakan sendiri-sendiri yang tidak terkoordinasi, semua kebijakan di daerah harus sesuai dengan peraturan berada dalam koridor dalam undang-undang, PP, serta Keppres tersebut," ungkapnya.

(lir/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads