3 Karyawan PT Freeport Indonesia menjadi terluka saat kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak menyerang kantor pusat administrasi PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Mimika, Papua, di mana 1 WNA asal Selandia Baru tewas. Sementara Polri mengatakan 1 WNI mengalami luka tembakan di bagian perut dan paha kanan.
" Kejadian tersebut mengakibatkan 1 korban meninggal dunia atas nama Graeme Thomas Wael (WNA) (57 tahun), serta 2 orang mengalami luka-luka antas nama Jibril Ma Bahar (49) (luka akibat terkena tembakan pada perut dan paha bagian kanan) dan Ucok Simanungkalit (52) luka pada siku kanan dan punggung belakang," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono dalam konferensi pers yang disiarkan lewat Instagram divisihumaspolri, Selasa (31/3/2020).
Argo menuturkan aparat masih melakukan pengejaran terhadap Joni Botak cs. Mereka diketahui kabur ke dalam hutan usai melancarkan serangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Personil gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Joni Botak ke dalam hutan di Kuala Kencana yang merupakan kawasan perkantoran dan permukiman PT. Freeport Indonesia, yang berada di dataran rendah Timika," terang Argo.
Argo menyampaikan situasi di Mimika pasca-penyerangan dalam keadaan kondusif saat ini. "Dapat dikendalikan oleh aparat keamanan dan aktivitas sudah berjalan normal. TNI dan Polri tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," lanjut dia.
Sebelumnya diberitakan serentetan tembakan memecah ketenangan karyawan PT Freeport Indonesia yang sedang bekerja kemarin Senin (30/3) siang. Satu korban tewas adalah karyawan PT Freeport Indonesia yang berkewarganegaraan Selandia Baru yang terkena lontaran peluru dari senjata api Joni Botak di dada kirinya.
Peristiwa teror yang dilakukan KKB ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIT. Pasca-penembakan, jalur masuk ke area Kuala Kencana ditutup dan dijaga ketat oleh aparat.
Saksi mata melihat ada 8 orang penyerang muncul. Di antara mereka ada yang membawa senjata laras panjang.