Sebanyak 160 peserta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Kabupaten Karawang 9 Maret lalu diperiksa dengan metode rapid test di Parkir barat Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (30/3/2020).
Sebagian mereka berasal dari wilayah Bekasi, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Karawang. Tes ini diberikan untuk memastikan peserta yang menjadi orang dalam pengawasan (ODP) terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat M Yudhi K mengatakan, para peserta diambil sampel darahnya, setelah itu hasil sampel dihimpun dan diserahkan kepada koordinator masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum DPD Hipmi Jabar Surya Batara Kartika mengatakan, tes serupa juga dilakukan di kabupaten/kota lainnya dan hasilnya menunjukkan negatif Covid-19.
"Hampir bisa dibilang seluruhnya negatif untuk anak-anak Hipmi-nya, baik yang junior dan senior," ucap Surya.
Meski hasilnya negatif, Surya mengimbau rekan sejawatnya yang telah diperiksa tetap menjalankan Social Distancing/Physical Distancing, menjaga kesehatan, kebersihan, dan kebugaran di dalam rumah.
Sehari sebelumnya, 40 ODP dari Klaster GBI Lembang Kabupaten Bandung Barat jua diperiksa di Labkesda Jabar dengan metode swab test atau PCR
Penanggungjawab Labkesda Jabar Ryan B Ristandi mengatakan, mereka yang diperiksa yang mengalami gejala seperti batuk atau demam. Menurut Ryan, sejauh ini sudah ada 17 pasien dalam perawatan (PDP) berasal dari klaster ini dirawat di rumah sakit.
Menurutnya ada sekitar 800 orang yang memiliki kontak erat tapi tidak menampakkan gejala Covid-19.
Swab test atau PCR berbeda dengan rapid test. "Akurasi PCR sampai 100 persen," ujar Ryan.
Menurut Ryan, idealnya PCR hasilnya akan keluar minimal dalam lima jam. Labkesda sendiri saat ini memiliki kapasitas pemeriksaan 96 sampel per hari.
Labkesda Jabar telah memeriksa empat klaster yang diduga menjadi pusat penyebaran Covid-19 baik melalui swab test maupun rapid test.
"Idealnya hasil sudah keluar lima jam. Tapi sekarang sudah ada 300-an sampel yang mengantre. Jadi kamu harus memprioritaskan sampel mana yang harus duluan keluar hasilnya," katanya.
(yum/mud)