Lockdown Imbas Virus Corona Timbulkan Kekacauan Besar, PM India Minta Maaf

Lockdown Imbas Virus Corona Timbulkan Kekacauan Besar, PM India Minta Maaf

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 30 Mar 2020 16:31 WIB
India terapkan lockdown nasional beberapa waktu lalu. Meski dilarang keluar rumah, warga India ramai-ramai tinggalkan kota untuk kembali ke kampung halaman.
ratusan warga India tinggalkan New Delhi (Foto: AP Photo)
New Delhi -

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi meminta maaf kepada kaum miskin di negeri itu. Permintaan maaf ini disampaikan setelah dirinya menuai banyak kritikan atas kebijakan lockdown yang telah menimbulkan kekacauan besar.

Kebijakan lockdown nasional selama 21 hari tersebut diterapkan untuk mengendalikan wabah virus corona. Namun keputusan ini banyak dikritik karena dianggap tanpa persiapan dan rencana yang matang.

Keputusan penerapan lockdown itu diumumkan Modi pada Selasa (24/3) lalu. Namun keputusan itu telah berdampak pada jutaan warga miskin di India. Para pekerja migran yang kelaparan dan kehilangan pekerjaan dampak virus corona, terpaksa pulang ke desa-desa asal mereka dengan berjalan kaki sejauh ratusan kilometer selama berhari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Saya pertama-tama ingin meminta maaf dari semua warga negara saya," kata Modi dalam pidato yang disiarkan radio nasional seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (30/3/2020).

"Kaum miskin pasti akan berpikir perdana menteri seperti apa ini, yang telah menempatkan kita dalam banyak masalah," katanya, seraya mendesak masyarakat untuk memahami bahwa tidak ada pilihan lain.

"Langkah-langkah yang diambil sejauh ini akan memberikan kemenangan bagi India atas corona," imbuhnya.

Sejauh ini jumlah kasus infeksi virus corona di India telah bertambah menjadi 979 kasus pada Minggu (29/3) waktu setempat, dengan 25 kematian.

Selain menerapkan lockdwon, India juga mengucurkan stimulus hingga US$ 22,6 miliar pada 26 Maret lalu. Stimulus ini termasuk bantuan langsung tunai dan pemberian makanan kepada warga miskin.

Sebelumnya, kebijakan lockdown total Modi menuai gejolak. Aksi Panic buying terjadi di New Delhi dan Mumbai, bukan hanya mal-mal yang kosong tetapi juga pedagang kaki lima di pasar.

Viral Polisi Berhelm 'Corona' Tertibkan Lockdown di India:

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads