Otoritas Arab Saudi menyita lebih dari lima juta masker medis yang ditimbun secara ilegal di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat virus Corona di negara ini bertambah dua kali lipat dan jumlah total kasus mendekati 1.300 kasus.
Seperti dilansir AFP, Senin (30/3/2020), Kementerian Perdagangan Saudi menyita 1,17 juta masker dari sebuah toko swasta di Hail, sebelah barat laut ibu kota Riyadh. Lebih dari 4 juta masker lainnya disita otoritas Saudi dari sebuah fasilitas di Jeddah pada Rabu (25/3) lalu.
Laporan kantor Saudi Press Agency (SPA) menyebut penimbunan masker dalam jumlah sangat besar semacam ini melanggar regulasi komersial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Kementerian Perdagangan Saudi dalam pernyataannya bahwa orang-orang yang mendalangi aksi penimbunan semacam itu akan diadili. Kemudian masker-masker yang disita akan didistribusikan ke pasar terbuka.
Apotek-apotek di Saudi telah melaporkan kekurangan masker di tengah aksi panic buying oleh publik. Padahal otoritas Saudi telah memperingatkan agar tidak ada praktik penimbunan dan menaikkan harga secara wajar.
Otoritas Saudi tengah berjuang membatasi penyebaran virus Corona di wilayahnya. Pada Minggu (29/3) waktu setempat, Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan penambahan korban meninggal sebanyak dua kali lipat, menjadi 8 orang.
Jumlah total kasus virus Corona di Saudi kini mencapai menjadi 1.299 kasus -- tertinggi di kawasan Teluk.
Sejauh ini, otoritas Saudi telah memberlakukan jam malam, melarang pergerakan keluar-masuk ibu kota Riyadh juga dua kota suci -- Mekah dan Madinah, serta melarang pergerakan antarprovinsi.
Daerah Boleh Realokasikan APBD untuk Penanganan Corona:
(nvc/ita)