Tak Bisa Kerja-Khawatir Pelabuhan Ditutup, Pemudik Mulai Tiba di Sulsel

Tak Bisa Kerja-Khawatir Pelabuhan Ditutup, Pemudik Mulai Tiba di Sulsel

Hasrul Nawir - detikNews
Senin, 30 Mar 2020 13:11 WIB
Penumpang tiba di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Senin (30/3/2020)
Foto: Penumpang tiba di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Senin (30/3/2020). (Hasrul Nawir-detikcom)
Parepare -

Sejumlah warga yang merantau ke Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur mulai mudik ke Sulawesi Selatan. Warga mengaku mudik lebih cepat karena tidak bisa bekerja dampak dari wabah virus Corona.

Pantauan detikcom, ribuan penumpang dari Nunukan dan Tarakan, Kalimantan Utara serta Balikpapan, Kalimatan Timur baru tiba di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Senin(30/3/2020). Para penumpang yang turun langsung disemprot cairan disinfektan oleh sejumlah petugas gabungan dari KKP Makassar dan Dinas Kesehatan Kota Parepare.

Adam, perantau asal Kabupaten Pinrang mengaku mudik lebih awal,lantaran ketakutan akan merebaknya COVID-19. Dia memilih mudik hingga wabah Corona hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Tarakan juga kita tidak bisa kerja, karena semua dibatasi, lebih baik pulang kampung, mudik sampai virus Corona ini hilang," kata Adam.

Lain halnya dengan Lawi, perantau asal Kabupaten Bone. Dia mengaku mudik lebih cepat karena khawatir tidak bisa pulang lantaran isu penutupan pelabuhan dan pemberhentian operasi kapal.

ADVERTISEMENT

"Kami dengan ini pemberangkatan terakhir sebelum kapal istirahat tidak beroperasi, saya sebenarnya rencana mau lebaran mau balik, tapi terpaksa pulang sekarang," ujar Lawi.

Data dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare mencatat ada 1.037 penumpang yang merupakan warga dari pelbagai daerah di Sulsel dan Sulbar yang turun menggunakan KM Lambelu.

Jokowi: 14.000 Warga Jabodetabek Mudik Naik Bus dalam 8 Hari:

Kepala Seksi Lalulintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Kasyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare, Ahmad Fathoni, menyatakan melihat mobilitas penumpang dari Kalimantan yang terbilang tinggi belum ada imbauan pemerintah untuk menutup sementara pelabuhan.

"Kalau saat ini imbauan pemerintah pusat hanya untuk pengetatan, tapi kalaupun mau ada penutupan aktivitas sementara, kami tetap menunggu surat dari Pemkot Parepare," tuturnya.

Meski demikian, Fathoni menuturkan penutupan sementara aktivitas pelabuhan Nusantara diprediksi akan dilakukan dalam waktu dekat sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.

"Ya mungkin saja, dalam waktu dekat ini, kalau memang Pemkot sudah memutuskan, kami akan koordinasi dengan pemerintah pusat," tuturnya.

Sementara, Pelaksana tugas(Plt) Kadis Perhubungan Kota Parepare, Iskandar Nusu menjelaskan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan jika memang nantinya ada perintah untuk penutupan pelabuhan sementara waktu.

"Jadi memang sudah ada surat dari Pak Gubernur terkait setiap pemerintah daerah untuk melakukan koordinasi dengan otoritas pelabuhan untuk melakukan pembatasan penumpang terkait dengan hal tersebut nanti kita lihat perkembangannya, lihat situasi dan kondisi setelah itu akan ditentukan kemudian," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads