Sebuah kampung di Kabupaten Purworejo mengisolasi wilayah dan rencananya akan dijaga 'pocong' agar warganya terhindar dari virus Corona atau COVID-19. Namun rencana ini akhirnya tak dilaksanakan.
"Malam itu baru rencana, sudah matang sudah ditunjuk siapa yang piket jadi pocong. Tapi paginya dilarang sama koramil dan pak lurah. Tadi malam mau jalan lagi dan sudah siap semua tapi dilarang lagi," ujar salah seorang tokoh masyarakat Dusun Tuk Songo, Kelurahan/Kecamatan Purworejo, Angko Setiyarso Widodo (60), Minggu (30/3/2020).
(Judul dan sebagian isi berita ini dimutakhirkan Rabu (1/4/2020) pukul 13.15 WIB. Narasumber berita ini meralat pernyataannya. Yang benar, tak ada pocong-pocongan yang menjaga kampung ini)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angko sempat mengirim foto pocong di depan gapura kampung. Namun kini dia mengakui foto itu hasil unduhan dari sebuah grup WhatsApp.
Sosok 'pocong' tadinya direncanakan berjaga di jalan masuk utama Dusun Tuk Songo, Kelurahan, Purworejo, Kecamatan Purworejo. Tapi itu tadi, akhrinya rencana dibatalkan.
Sosiolog Minta Masyarakat Saling Bantu di Tengah Pandemi Corona:
"Bersama warga lain, pocong itu akan memeriksa siapa saja yang lewat termasuk menyemprotkan disinfektan. Pocong jaganya hanya malam hari saja, nanti kalau siang dijaga warga lain," lanjutnya.
Angko mengungkap langkah ini menjadi upaya swadaya yang bisa dilakukan untuk melawan Virus Corona.
"Ini kita gotong-royong melawan Corona dari tingkat bawah dengan swadaya di lingkungan masing-masing dengan cara mengisolasi diri," tutur Angko.
Diberitakan sebelumnya, Kampung Tuk Songo saat ini tengah melakukan isolasi mandiri demi mencegah penyebaran virus corona. Isolasi mandiri ini direncanakan akan berlangsung sampai waktu yang belum ditentukan hingga suasana kondusif.