Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, saat ini masih merawat 21 pasien dalam pengawasan (PDP) Corona (COVID-19). PDP terdiri dari 2 warga negara asing (WNA) dan 19 warga negara Indonesia (WNI).
"Hari ini kami merawat pasien status PDP ada 21 orang. Dari 21 orang itu 2 WNA dan sisanya 19 WNI," kata Direktur RSUP Sanglah, I Wayan Sudana kepada wartawan, Senin (30/3/2020).
Sudana menjelaskan RSUP Sanglah membutuhkan alat pelindung diri (APD) yang cukup banyak. Namun saat ini APD yang ada di RSUP Sanglah masih mencukupi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya ini membutuhkan APD ya. Selama ini kita mendapat droping bantuan dari pemerintah provinsi, dari Satgas COVID-19 yang diketuai oleh Bapak Sekda, kemudian disalurkan melalui Dinas Kesehatan Provinsi dan disalurkan ke Sanglah. Saat ini cukup dan semoga terus cukup, karena perkembangan pasien ini ada penambahan, makanya antisiapasi," jelas Sudana.
Mendagri Tito Angkat Bicara soal Lockdown dan Karantina Wilayah: