Jokowi: Imbauan Tak Mudik Belum Cukup, Perlu Langkah Tegas Cegah Corona

Jokowi: Imbauan Tak Mudik Belum Cukup, Perlu Langkah Tegas Cegah Corona

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 30 Mar 2020 11:54 WIB
Presiden Joko Widodo merapikan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/aww.
Presiden Jokowi. (Antara Foto/Hafidz Mubarak A)
Bogor -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatasi perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Dalam menghadapi mudik Idul Fitri 2020, Jokowi meminta langkah tegas untuk mencegah pergerakan orang untuk pulang kampung.

"Fokus kita saat ini adalah mencegah meluasnya COVID-19 dengan mengurangi atau membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat yang lain. Kedua, demi keselamatan bersama, saya juga meminta dilakukan langkah-langkah yang lebih tegas untuk mencegah pergerakan orang ke daerah," ujar Jokowi dalam rapat terbatas antisipasi mudik Lebaran yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/3/2020).



Jokowi sudah melihat imbauan-imbauan dari kepala daerah serta tokoh kepada perantau untuk tidak mudik. Namun, menurutnya, langkah itu belum cukup.



"Saya melihat sudah ada imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur kepada perantau di Jabodetabek untuk tidak mudik, dan ini saya minta untuk diteruskan dan digencarkan lagi. Tapi menurut saya imbauan seperti ini juga belum cukup. Perlu langkah yang lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 ini," ujar Jokowi.


Untuk warga yang telanjur mudik, Jokowi meminta kepala daerah setempat meningkatkan lagi pengawasannya. Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Untuk warga telanjur mudik saya minta gubernur, bupati, dan wali kota meningkatkan pengawasannya, pengawasan di wilayah masing-masing sangat penting sekali," kata Jokowi.

Halaman 2 dari 2
(dkp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads