.webp)
Pencarian terhadap seorang remaja berinisial K (13) warga Klaten yang diduga sengaja lompat dari jembatan ke Bengawan Solo belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan terkendala arus sungai yang deras.
"Kendala utama kita arus deras dan rentang sungai yang lebar. Penyisiran dan penyelaman kita lakukan," kata Wakil Komandan Operasi SAR Kabupaten Klaten, Irwan Santosa saat ditemui di lokasi pencarian, Minggu (29/3/2020).
Irwan mengatakan pencarian di hari kedua ini dengan menyisir ke arah hilir. Penyisiran mengerahkan tiga kapal karet dari SAR dan BPBD Klaten. Personel gabungan dari semua potensi SAR di lokasi sekitar 150 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Basarnas juga ada. Kami dari Klaten menyisir sampai perbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo di Jembatan Bacem, selebihnya rekan Basarnas dan SAR wilayah Solo Raya," jelas Irwan.
Ayah korban, berinisial NW, berharap anaknya segera ditemukan. Keluarga juga tidak menyangka anaknya akan berbuat nekat.
"Keluarga tidak menyangka. Selama ini memang sering pergi tetapi tidak sampai berbuat nekat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berinisial K (13) warga Klaten diduga sengaja lompat jembatan ke Sungai Bengawan Solo.
"Terjun dari jembatan ke Sungai Bengawan Solo sekitar jam 14.15 WIB. Saat kejadian kondisi air sungai deras dan hujan lebat," ungkap salah seorang tetangga korban, S pada detikcom, Sabtu (28/3).
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
