Hitung Mundur Kota Tegal Isolasi Wilayah untuk Tangkal Corona

Round-Up

Hitung Mundur Kota Tegal Isolasi Wilayah untuk Tangkal Corona

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 29 Mar 2020 10:16 WIB
Dua hari menjelang local lockdown di Kota Tegal, MBC beton mulai datang dan siap dipasang. Beton tersebut akan digunakan untuk memblokir jalan akses masuk ke Kota Tegal.
Penampakan beton pemblokir jalan jelang Kota Tegal isolasi wilayah. (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Kota Tegal -

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriono akhirnya mengganti istilah local lockdown dengan isolasi wilayah. Dedy menyebut perubahan tersebut atas arahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Perihal masalah istilah local lockdown atas arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dalam hal ini Gubernur Ganjar Pranowo bahwa nama local lockdown harus diganti dengan nama isolasi wilayah atau isolasi terbatas yang maksudnya untuk menjaga warga masyarakat Kota Tegal tentunya agar aman dari bahaya Coronavirus disease (COVID-19)," kata Dedy Yon kepada wartawan, Sabtu (28/3/2020).

Meski berubah istilah, Dedy menegaskan mekanismenya akan dilakukan sesuai rencana awal. Pemkot Tegal memberikan akses terbatas kepada masyarakat luar Kota Tegal untuk masuk. Mereka akan dicek kesehatannya terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persiapan Kota Tegal Isolasi Wilayah untuk Tangkal CoronaFoto: Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono, Sabtu (28/3/2020). (Imam Suripto/detikcom)

Apabila nanti dalam pemeriksaan hasilnya sehat, lalu akan ditanyakan keperluannya masuk ke Kota Tegal. Kalau kepentingannya mendesak, nanti satuan gugus tugas akan membolehkan untuk masuk. Bagi yang sakit atau demam, akan dibawa ambulans ke rumah sakit untuk menjalani karantina.

"Isolasi wilayah ini untuk melindungi warga Kota Tegal dari penularan Corona," kata Dedy.

ADVERTISEMENT

Isolasi wilayah ini, menurut Dedy Yon salah satu upaya untuk menyukseskan program pemerintah pusat dalam mengampanyekan social distancing dan juga physical distancing.

Dedy menjelaskan mekanisme isolasi wilayah yang akan dimulai pada Senin (30/3) itu.

Dengan berlakunya masa isolasi wilayah, maka akan ada pembatasan masuk wilayah Kota Tegal. Sedikitnya 49 akses jalan masuk Kota Tegal ditutup dengan menggunakan beton mulai Minggu (29/3).

Hanya satu jalan yang dijadikan akses keluar masuk wilayah Kota Tegal, yakni di Jalan Proklamasi atau di depan kantor Dinas Kesehatan. Di lokasi ini akan ditempatkan 50 petugas pemeriksa untuk melayani setiap orang yang akan masuk kota. Pos pemeriksaan ini juga dilengkapi empat unit kamera CCTV untuk mengidentifikasi para pendatang.

Dedy menjelaskan, orang yang akan masuk Kota Tegal harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara ketat. Selain memeriksa suhu badan, para pendatang akan mendapat berbagai pertanyaan. Dari mulai keperluan sampai lokasi yang menjadi tempat tujuan mereka.

"Setiap yang mau melintas di pos pemeriksaan wajib cek suhu badan dan keperluannya. Jika memang tidak mendesak, maka tidak akan diperbolehkan masuk," jelas Dedy.

Sementara, bagi pendatang yang kedapatan mengalami demam, akan langsung dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut, termasuk karantina.

Persiapan Kota Tegal Isolasi Wilayah untuk Tangkal CoronaPenampakan beton pemblokir jalan jelang Kota Tegal isolasi wilayah. Foto: Imam Suripto/detikcom

Para pendatang, kata Dedy, juga wajib menunjukkan kartu identitas.

"Yang pakai helm wajib dibuka. Pintu mobil juga harus dibuka agar wajahnya terlihat jelas. Kartu identitas diperlihatkan melalui CCTV supaya bisa dicatat. Ini untuk mempermudah tracking bila terjadi penularan virus," bebernya.

Selain di Jalan Proklamasi, ada dua pintu masuk lain yang akan dijaga. Masing-masing Stasiun Kota Tegal dan terminal bus. Menurut Dedy, di dua lokasi ini, pihaknya akan menempatkan petugas pemeriksa untuk screening para pendatang.

"Kalau terminal bus itu tidak masalah karena berada di luar kawasan kota. Kita akan fokus pada pemeriksaan para penumpang kereta api yang turun di Tegal," kata Dedy.

Di akhir wawancara, Dedy mengatakan, blokade jalan yang menuju kawasan alun-alun dan beberapa tempat lain akan dibuka kembali. Sehingga warga Kota Tegal bisa tetap beraktivitas.

"Tentunya ada pembatasan. Kalau tidak perlu dan mendesak harus tetap di dalam rumah. Pedagang boleh tetap berjualan tapi syaratnya tidak boleh menyediakan tempat duduk. Pembeli tidak boleh makan di warung, tapi harus dibawa pulang," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads