Perwira Aniaya Bintara di Sumbar, Kalemdiklat Langsung ke Akpol Beri Pengarahan

Pada hari ini Kamis 26 Maret 2020 kami dg PJU Lemdiklat sudah di Akpol dan langsung memberikan arahan yang dimulai dari jam 11.00 s/d 12.00 kepada seluruh Taruna Akpol Tkt 1/2/3/4. Adapun pelaksanannya dilaporkan sbb :

1. Pengarahan Taruna dengan menggunakan video conference. Taruna dibagi dalam 3 lokasi untuk memenuhi standard Phisical Distancing (Jarak Fisik/ JF) yaitu :

a. Taruna tkt 4 di Graha Cendikia dg formasi duduk berjarak 2 kursi antar taruna. Langsung menerima arahan dari Kalemdiklat yang direlay dg perangkat vicon ke lokasi ruangan lain.

b. Taruna tkt 3 di gedung Paramarta kemudian taruna tkt 1 dan tkt 2 di Ruang Makan Taruna, menyaksikan dan mendengar arahan Kalemdiklat melalui LED Screen monitor dengan video conference System.

c. Seluruh Taruna dan personil Akpol yang mengikuti pengarahan mengenakan masker dan diberlakukan protap mitigasi pencegahan Covid-19 : sterilisasi badan dan pakaian, pengukuran suhu tubuh dan mencuci tangan dg hand sanitizer sebelum masuk ruangan.

Foto: Dok Lemdiklat Polri

2. Materi arahan yang disampaikan Kalemdiklat kepada para Taruna Akpol sehubungan dg kejadian pemukulan agt oleh Paja Akpol di Polda Sumbar adalah sbb :

a. Kewaspadaan diri dan lingkungan terhadap pandemi Covid-19. Pimpinan telah menerapkan prosedur tetap agar dipatuhi dan dilaksanakan.

b. Penekanan terhadap pola hubungan senior dan yunior yang mengedepankan sikap saling asih-asah-asuh dalam berinteraksi harus dilakukan dengan konsisten.

c. Hilangkan tradisi negatif dalam hubungan senior yunior yang dapat mengganggu proses pendidikan dan pembentukan karakter kepemimpinan perwira.

d. Taati Komitmen Integritas yang telah diikrarkan pada tanggal 18 Februari 2019 agar para taruna sukses menjalani pendidikan perwira di Akpol.

e. Hilangkan tindakan kekerasan senior terhadap yunior karena itu tidak ada gunanya. Bagi yang melanggar dan masih melakukan akan dipecat dan diberikan sangsi pidana.

f. Para tenaga pendidik, pembina dan pengasuh agar memberikan teladan , menegakkan aturan dengan tegas dan konsisten dan mendidik para taruna menjadi perwira Polri yang profesional dan berintegritas serta humanis.

g. Kejadian di Polda Sumbar berupa penganiayaan oleh perwira lulusan Akpol terhadap anggotanya menunjukkan bahwa para Taruna setelah bertugas harus bisa mengendalikan diri karena ketika bertugas di wilayah sudah tidak ada lagi pembina dan pengasuh yang mengawasi.

h. Norma dan kebiasaan baik yang ditanamkan selama pendidikan harus tetap dipegang teguh dan diterapkan dalam pelaksanaan tugas.

Foto: Dok Lemdiklat Polri

3. Seluruh Taruna mengikuti dengan seksama dan paham serta akan melaksanakan arahan dan penekanan yang telah disampaikan para Pimpinan Polri.

4. Dalam upaya penjagaan dan antisipasi Covid-19 khususnya terhadap Taruna Akpol dilaporkan bahwa Gub Akpol telah melengkapi fasilitas berupa :
a. Setiap taruna dibekali dg alat pencuci tangan dan hand sanitizer yang wajib disumpan di saku masing-masing.
b. Pemasangan bilik sterilisasi di gerbang masuk Akpol depan dan gerbang masuk piket Ksatrian Taruna untuk desinfektan orang dan mobil yang masuk ke lingkungan Akpol
c. Pemasangan bilik sterilisasi pada pintu masuk Flat tiap Batalyon Taruna.
d. Pemasangan hand sanitizer di tiap ruang istirahat, ruang makan dan ruang kelas Taruna.
e. Kewajiban mengenakan masker

5. Pemenuhan kebutuhan perlengkapan antisipasi Covid-19 oleh Akademi Kepolisian sebagian mendapat hibah bantuan dari orang tua Taruna sebagai bentuk kepedulian orang tua secara terkoordinir dalam bentuk barang.

6. Situasi dan kondisi Akpol dan seluruh personil serta Taruna dalam keadaan aman dan sehat.
7. Dump.

Semarang, 26 Maret 2020
Salam hormat
KALEMDIKLAT POLRI