Pemerintah Kota Semarang menyiapkan bantuan bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona (COVID-19) yang bersedia mengisolasi diri di rumah. Bantuan itu diutamakan untuk warga yang kemampuan ekonominya terbatas.
"Kita punya posko di PIP (Pusat Informasi Publik), kawan-kawan Semarang ada kepedulian bantu telur, mi, sama ada minyak dan beras. Ini memperingan, pemkot distribusikan kepada warga yang dikarantina karena ODP, mereka tinggal di rumah kemampuan ekonominya terbatas," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Jumat (27/3/2020).
Selain itu, bantuan juga akan diberikan kepada warga yang kesulitan ekonomi karena usahanya terdampak akibat terbatasnya kegiatan. Perangkat setempat akan mendata dan meneruskan kepada posko di PIP yang berada di kompleks Balai Kota Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua, yang pekerjaannya tidak jalan karena usaha kecil dan ekonomi sulit, warga tersebut didata lurah, didata camat dan dikirim ke posko ini, kemudian (bantuan) dikirim," jelasnya.
Wali kota yang akrab disapa Hendi itu menjelaskan penanganan Corona di Kota Semarang tidak hanya dalam bidang medis tapi juga ekonomi. Dari website siagacorona.semarangkota.go.id, Hendi mengatakan jumlah ODP sudah berkurang dari 1.309 orang, hari ini ada 776 orang.
"Sisanya akan terus dipantau agar tidak beraktivitas di luar rumah. Kalau menunjukkan masalah kesehatan akan langsung dilakukan isolasi," ujarnya.