Gubsu Edy: Sumut Belum Bisa Dilakukan Lockdown

Gubsu Edy: Sumut Belum Bisa Dilakukan Lockdown

Ahmad Arfah - detikNews
Jumat, 27 Mar 2020 17:43 WIB
Edy Rahmayadi
Foto: Amalia Dwi Septi/detikSport
Medan -

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan wilayahnya belum bisa dilakukan lockdown. Menurut Edy, lockdown belum menjadi pilihan saat ini.

"Memang saat ini belum kita lakukan lockdown, Sumatera Utara mengunci. Saat ini belum bisa kita lakukan," ujar Edy dalam sambutannya saat rapat bersama Pimpinan RS Se-Sumut di Medan, Jumat (27/3/2020).

Namun Edy mengatakan ada sejumlah sikap yang dilakukan secara diam-diam oleh Pemprov untuk mencegah penyebaran virus corona. Salah satunya dengan mengamankan para TKI yang masuk dari jalur tidak resmi atau jalur tikus ke Sumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada sikap-sikap kita yang lakukan diam-diam. 241 saat ini TKI masuk. Saya perintahkan Wali Kota Tanjungbalai nangkap. Tapi dia tak sanggup karena banyak jalur-jalur tikus ini. Memang cukup sulit, tapi kita usahakan," ucap Edy.

Selai itu, Edy mengusulkan agar mahasiswa jurusan keperawatan tingkat akhir dilibatkan dalam penanganan Corona. Menurutnya, hal ini bisa membantu tenaga medis yang bertugas.

ADVERTISEMENT

Hingga kini, ada delapan pasien positif Corona yang sedang dirawat di Sumut. Selain itu, terdapat 71 orang PDP dan 3.080 ODP Corona yang tersebar di berbagai wilayah di Sumut.

Usulan untuk melakukan lockdown ini sempat disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Sumut Salman Alfarisi. Dia mengatakan penutupan akses keluar-masuk Sumut bisa menjadi solusi mengatasi penyebaran virus Corona.

"Belajar dari daerah dan negara lain, semestinya ketika kasus sudah sampai seperti ini, Sumut harusnya memberlakukan lockdown total dengan berbagai macam konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan," ujar Salma kepada wartawan, Jumat (27/3).

(haf/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads