3 Pasien Positif COVID-19 di Sultra Membaik, PDP Bertambah

3 Pasien Positif COVID-19 di Sultra Membaik, PDP Bertambah

Sitti Harlina - detikNews
Jumat, 27 Mar 2020 13:46 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Kendari -

Kondisi 3 pasien positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) terus membaik. Pasien yang berasal dari Kota Kendari dan 2 dari Kabupaten Konawe itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bahteramas.

Juru bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal, mengatakan ketiga pasien tersebut terus membaik tanpa bantuan oksigen. Namun masih perlu dilakukan pengujian sampel swab (usapan tenggorok) sekali lagi untuk mengetahui masih terpapar virus Corona atau tidak.

"Sangat baik, bahkan obat tablet (tidak mengkonsumsi). Tinggal menunggu hasil swab, spesimen kedua, mereka jadi prioritas pengambilan sampel swab," kata La Ode Rabiul Awal, Jumat (27/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah dua orang, berasal dari Konawe Kepulauan (Konkep) dan Kota Kendari, sehingga total ada 17 PDP berdasarkan pembaruan data pada Jumat (27/3/2020), pukul 09.00 Wita.

Warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.734. Sementara 681 orang dinyatakan sehat tanpa gejala setelah menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.

ADVERTISEMENT

Berikut ini rincian ODP 17 kabupaten/kota di Sultra:

1. Kolaka: 41 Orang
2. Konawe: 69 Orang
3. Muna: 56 Orang
4. Buton: 37 Orang
5. Kendari: 113 Orang
6. Baubau: 508 Orang
7. Konawe Selatan: 41 Orang
8. Kolaka Utara: 109 Orang
9. Wakatobi: 323 orang
10. Bombana: 271 Orang
11. Konawe Utara: 10 Orang
12. Buton Utara: 43 Orang
13. Kolaka Timur: 41 Orang
14. Konawe Kepulauan: 25 Orang
15. Muna Barat: 53 Orang
16. Buton Selata: 458 Orang
17. Buton Tengah: 214 Orang

Rapid Test

Selain itu, La Ode Rabiul Awal mengatakan Sultra mendapatkan bantuan sebanyak 2.400 alat rapid test dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Alat tersebut telah tiba sejak Kamis (26/3).

Ribuan alat tes cepat pendeteksi COVID-19 ini akan dibagikan sesuai dengan skala prioritas. Salah satunya tenaga kesehatan.

"Anjuran pusat, salah satu yang diprioritaskan adalah tenaga kesehatan yang berkontak langsung dengan pasien, kemudian kontak erat pasien PDP asal Kolaka yang meninggal, mulai dari evakuasi jenazah sampai pemakaman, karena itu sudah terlanjur heboh. Termasuk juga kontak erat pengendara ojek online yang meninggal di indekosnya," katanya.

Dijelaskannya, rapid test ini berfungsi sebagai skrining atau hanya sebagai gambaran awal seseorang positif Corona atau tidak. Bila hasil skrining dinyatakan positif, maka pasien akan mendapat perawatan lebih lanjut.

Update Global: Corona Infeksi 413.467 Orang di 196 Negara:

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads