Ritual adat Tah Was digelar di Kampung Yumame, Distrik Aitinyo, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Ritual itu diyakini warga bisa mengusir segala jenis penyakit, termasuk virus Corona (COVID-19).
Dilansir Antara, Jumat (27/3/2020). Pelaksanaan ritual adat itu merupakan bagian dari acara deklarasi pemerintah daerah dalam melawan COVID-19 di Kantor Kampung Yumame, Kamis (26/3). Ritual itu dipimpin langsung oleh Bupati Maybrat Bernard Sagrim serta dihadiri oleh Tim Satgas Penanganan COVID-19, pegawai pemerintah, dan warga.
Ritual adat Tah Was dilakukan oleh Markus Bortall, tetua adat setempat. Markus mengatakan ritual Tah Was biasa dilakukan oleh orang tua Maybrat pada masa dulu guna mengobati berbagai penyakit. Menurut dia, ritual adat tersebut dilakukan didasari pada keyakinan bahwa alam bisa mengusir segala penyakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ritual adat selesai dilaksanakan, Bupati Bernard Sagrim bersama Ketua DPRD Maybrat Fernando Solossa serta pejabat lainnya menyampaikan penyuluhan mengenai upaya pencegahan penularan COVID-19 kepada warga, terutama yang tinggal di daerah perbatasan, seperti Kampung Konja, Aiwasi, Yumame, Welek, dan Athabu.
Simak juga video Warga Polman Gelar Tradisi Mappadendang di Tengah Wabah Corona:
Bupati Bernard Sagrim mengatakan pemerintah berupaya mencegah penyebaran virus Corona dengan membatasi akses keluar masuk wilayah Kabupaten Maybrat selama 14 hari ke depan.
Dia juga mengimbau semua pegawai negeri dan warga Kabupaten Maybrat untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke luar daerah serta menghadiri kegiatan yang melibatkan banyak orang guna menghindari penularan virus Corona.
Virus Corona menular dari satu orang ke orang lain melalui percikan cairan yang keluar dari hidung atau mulut orang terinfeksi saat batuk, bersin, atau mengembuskan napas.
Percikan cairan itu jatuh ke benda dan permukaan di dekat orang itu. Orang lain bisa tertular virus kalau menyentuh benda atau permukaan yang kena percikan cairan tersebut.
Orang juga bisa tertular kalau menghirup percikan cairan dari orang yang sakit COVID-19. Karena itu, sangat penting menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang yang sedang sakit dan menghindari kerumunan massa guna mencegah penularan penyakit ini.