Muncul pesan berantai yang menyebutkan salah seorang pasien positif COVID-19 di Sleman meninggal dunia. Pasien itu merupakan perempuan 75 tahun yang dirawat di RSUD Sleman. Dalam pesan berantai itu juga tertulis alamat lengkap pasien dan riwayat perjalanan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo meluruskan kabar tersebut. Joko mengatakan jika pasien yang meninggal itu masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Hasil uji lab pun belum keluar.
"Saya tegaskan bahwa pasien tersebut masih berstatus PDP. Hasil laboratorium belum keluar, sehingga belum bisa dikatakan positif COVID-19," kata Joko, Kamis (26/3/2020) malam.
Kendati demikian, pemakaman tetap menerapkan protokol sesuai dengan pemakaman pasien COVID-19, sesuai dengan acuan pemakaman pasien positif COVID-19 oleh World Health Organization (WHO). Pertimbangannya adalah hasil uji swab yang belum keluar.
"Meski begitu, tata laksana PDP meninggal memang sama dengan pasien COVID-19 positif meninggal. Ya karena hasil uji labnya belum keluar sehingga kami terapkan protokol tertinggi," katanya.
Informasi ini beredar melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp hingga turut diunggah di twitter. Narasi yang digunakan juga sama yakni menyebutkan bahwa pasien ini berstatus positif Corona.
Baca juga: Tegal Lockdown, Perbatasan Ditutup Beton |
Dalam pesan berantai tersebut juga tercantum nama terang pasien termasuk juga alamat. Tertulis juga riwayat perjalanan pasien yang mulai sakit setelah pulang dari Jakarta sepekan yang lalu.
Joko pun menjelaskan jika pasien itu sudah mulai dirawat sejak enam hari yang lalu. Dia meminta kepada masyarakat agar tidak panik.
"Pasien ini sudah dirawat enam hari di RSUD Sleman. Kami harap masyarakat tidak panik dan tetap bijak menyikapi informasi ini. Lebih baik memantau informasi resmi di web milik Pemkab Sleman maupun provinsi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3 Cara Berobat ke RS Darurat Corona Wisma Atlet, Catat!: