PDP Asal Lhokseumawe yang Meninggal di RSUZA Aceh Positif Corona

ID, Guru besar UGM yang positif Corona dimakamkan di Pemakaman Sawit Sari UGM, Selasa (24/3/2020). Prosesi hanya diikuti sejumlah orang. Pihak Universitas dan keluarga almarhum juga menggelar doa bersama di Balairung UGM sebagai penghormatan. — Ilustrasi (Foto: 20detik)

Banda Aceh -

Hasil laboratorium pasien dalam pengawasan (PDP) pertama yang meninggal di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Aceh, sudah keluar. Pasien asal Lhokseumawe itu dinyatakan positif Corona.

"PDP yang meninggal asal Lhokseumawe positif Corona," kata Direktur RSUZA Banda Aceh dr Azharuddin saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/3/2020).

Menurutnya, hasil tersebut diketahui pagi tadi setelah pihak rumah sakit mendapat informasi dari posko resmi Balitbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan kasus pertama positif untuk Aceh," jelasnya.

Seperti diketahui, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh meninggal dunia. Pasien berusia 56 tahun dirawat sejak tiga hari lalu.

Melihat Proses Pemakaman Pasien Positif Corona di Sidoarjo:

"Pasien PDP meninggal dalam perawatan di RSUZA sekitar pukul 12.45 WIB. Pasien tersebut dari Lhokseumawe," kata Saifullah kepada wartawan, Senin (23/3).

Pasien tersebut mulai sakit setelah 13 hari melakukan kunjungan ke Surabaya dan Bogor. Pasien tersebut sempat dirawat di rumah sakit PT Arun Lhokseumawe sebelum akhirnya dirujuk ke RSUZA Banda Aceh pada Jumat (20/3).

"Beliau ini dapat tugas luar ke Surabaya selama tiga hari pada 3 Maret lalu. Dari sana dia ke Bogor selama tiga hari dan baru pulang ke rumahnya di Lhokseumawe," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif kepada wartawan, Senin (23/3).

Halaman 1 2

Selanjutnya