Jokowi Akan Ikuti Teleconference KTT Luar Biasa G20 Bahas Virus Corona

Jokowi Akan Ikuti Teleconference KTT Luar Biasa G20 Bahas Virus Corona

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 25 Mar 2020 15:02 WIB
Presiden Jokowi menggelar konferensi pers di Istana Bogor mengenai penanganan virus corona Covid-19.
Presiden Jokowi (Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa yang digelar G20 secara teleconference. KTT luar biasa itu digelar guna membahas penanganan virus Corona (COVID-19).

"Pada pertemuan tersebut, Presiden RI Joko Widodo akan berdiskusi secara online dengan para pemimpin negara anggota G20 dan organisasi internasional terkait di antaranya PBB, WHO, Bank Dunia, dan IMF. Dengan tujuan untuk membahas tidak hanya penanganan krisis pandemik, tetapi juga dampak ekonomi dan sosial yang berpengaruh pada global supply-chain," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Rabu (25/3/2020).

KTT luar biasa itu nantinya akan dipimpin oleh kepala negara Arab Saudi Raja Salman sebagai Presidensi G20 tahun 2020. Pertemuan secara online itu akan diselenggarakan pada 26 Maret 2020 pukul 19.00.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diharapkan para kepala negara G20 dapat menghasilkan suatu pernyataan bersama terkait COVID-19," lanjutnya.

"IMF memperkirakan dampak COVID-19 berpotensi seburuk krisis ekonomi global pada 2008. Untuk itu, pertemuan G20 kali ini sangat dinanti-nanti dunia guna mendukung stabilitas keuangan dan perekonomian dunia," imbuh Kemlu.

ADVERTISEMENT

Kemlu menjelaskan, dalam pertemuan itu, Jokowi akan mendorong solidaritas global dalam memerangi COVID-19. Sebab, aksi bersama dan terkoordinasi, seperti kepentingan untuk kebutuhan akses dan keterjangkauan peralatan kesehatan dan vaksin, diperlukan untuk menghadapi pandemi ini.

"Presiden RI akan berpartisipasi dalam KTT G20 tersebut untuk mendorong solidaritas global yang memerlukan aksi bersama dan terkoordinasi, seperti kepentingan untuk kebutuhan akses dan keterjangkauan peralatan kesehatan dan vaksin. Bagi Indonesia dan negara berkembang lainnya, dukungan pendanaan dalam mekanisme bilateral, regional, ataupun multilateral secara global perlu didukung dengan peningkatan kerja sama internasional dalam memerangi COVID-19 dan segala dampak ekonomi dan sosialnya," tutur Kemlu.

"Aspek perdagangan internasional dan kerja sama internasional juga menjadi pokok bahasan utama guna menjamin kelancaran arus barang dan jasa, serta penguatan upaya global dalam merespons COVID-19," sambungnya.

Corona Terjang Ekonomi, Jokowi Bantu Cicilan Rumah Bersubsidi:

(mae/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads