"Sekarang ini kita ambil tes yang pertama adalah tim kesehatan kita," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada wartawan, Rabu (25/3/2020).
Pria yang akrab disapa Bang Pepen itu mengatakan terdapat 165 petugas kesehatan yang dicek kesehatannya. Pengecekan COVID-19 itu menggunakan alat medis yang dikirim langsung dari Pemprov Jawa Barat.
"Alhamdulillah, kemarin saya jam 1 menerima 2.000 rapid test (kit) dari Pak Gubernur," jelas Rahmat.
Setelah pengecekan Corona, 165 petugas medis itu akan diterjunkan langsung ke tempat tinggal ataupun tempat isolasi orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif Corona. Skema ini, sebut Pepen, bernama door to door.
"Jadi, kalau nanti didata di ada ODP-PDP, dia kita pisahkan. Kita punya 165 (anggota) tim kesehatan yang nanti akan dikirim ke tempat-tempat yang terduga, ke tempat-tempat yang terjadi interaksi, ke tempat-tempat yang memang sudah kita susun sedemikian rupa dari 15 positif, dari sekitar 240 yang dinyatakan ODP-PDP," tutur Pepen.
"Hasilnya kita kumpulin di sini. Nanti yang negatif kita kasih via online, tapi yang positif kita datengin, kita ambil. Kalau bisa diisolasi, masuk ditahap 1, tahap 2, ya. Rencana pemkot mengisolasi yang positif (di RSUD)," imbuhnya.
Pemerintah Distribusikan 125 Ribu Rapid Test Kit Corona ke 34 Provinsi:
(isa/jbr)