Virus corona atau COVID-19 tengah menjadi pandemi global karena telah menyerang ke lebih 300 ribu orang di seluruh dunia. Namun, beberapa kasus memperlihatkan gejala corona pada anak muda tidak terdeteksi.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus corona (COVID-19) Achmad Yurianto. Ia menjelaskan daya tahan tubuh anak muda memang baik, walaupun begitu masih ada risiko terkena virus corona.
"Data yang kita miliki, dan data yang dimiliki secara global memang pada kelompok usia muda lebih memiliki daya tahan yang lebih baik dari yang usia lanjut. Namun, harus dipastikan bahwa bukan berarti yang kelompok muda ini tidak bisa terkena. Bisa kena dan tanpa gejala," jelas dia di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi tersebut, kata Yuri, yang menjadikan penyebaran virus corona semakin cepat. Sebab, gejala corona pada anak muda yang tak terlihat bisa justru menyerang orang berisiko di sekitarnya ketika sang anak tidak mengisolasi diri karena merasa sehat.
Peringatan serupa disampaikan oleh Sekjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus yang mengingatkan bahwa anak muda tidak kebal virus corona. Meski memiliki daya tahan tubuh lebih kuat, anak muda juga bisa masuk rumah sakit gegara COVID-19.
Menurut Tedros orang usia muda bisa tertular virus corona dari orang lain. "Hari ini saya punya pesan untuk kaum muda, anda tidak terkalahkan. Virus ini bisa membuat anda masuk rumah sakit selama berminggu-minggu atau bahkan membunuh anda," kata Sekjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus saat jumpa pers di Jenewa, Swiss, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/3/2020).
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI Mohammad Adib Khumaidi mengungkapkan bahwa gejala corona pada anak muda sulit dideteksi sehingga menyulitkan pelacakan penyebaran.
Maka dari itu, Adib mengimbau anak muda agar melakukan social distancing atau jaga jarak. Dengan begitu, penyebaran virus corona bisa diatasi.
Penyebab Virus Corona
Virus corona umumnya berasal dari hewan dengan nama coronavirus. Tetapi, virus ini akhirnya bermutasi dan dapat menyebar ke manusia dan antar manusia.
Sama seperti SARS dan MERS, virus ini memiliki kedekatan yang mirip. Virus corona diketahui menyerang sistem pernapasan manusia sehingga dapat membahayakan jiwa.
Gejala dan Ciri-ciri
Menurut WHO ciri-ciri virus corona adalah batuk, demam, dan sesak napas. Namun, ada beberapa gejala lain yang bisa terjadi, misalnya pilek, sakit tenggorokan, dan pusing.
Walaupun begitu, ada alasan gejala corona pada anak muda tak terdeteksi. Pertama karena virus belum muncul atau masih dalam tahap inkubasi.
Kemudian, gejala corona anak muda tak terdeteksi karena sistem daya tahan tubuh yang baik. Namun, tubuh sang anak justru menjadi carrier atau pembawa virus dan dapat menyebarkan ke orang lain.
Cara Mengatasi
Hingga saat ini, belum ada obat pasti atau vaksin guna mengatasi virus corona. Pengobatan pasien virus corona dilakukan secara intens dengan mengatasi gejala-gejala yang muncul.
Bagi anak muda yang tidak memperlihatkan gejala virus corona, maka social distancing menjadi cara memutus rantai penyebaran. Dengan begitu pandemi virus corona bisa teratasi.
Hadapi Pandemi Covid-19 Kemendag Jamin Pasokan Beras: