Cianjur -
Stok darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Cianjur kosong. Pasalnya jumlah pendonor semakin berkurang imbas pandemi Corona atau Covid-19.
Sekretaris PMI Cianjur Heri Hidayat mengungkapkan, kosongnya stok darah sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Pada pekan lalu stok darah yang tersisa hanya sekitar 2 labu untuk trombosit dan 112 labu untuk darah merah (PRC).
"Itupun sekarang sudah kosong stoknya, di kita nol untuk stok darah," kata Heri saat dihubungi detikcom melalui telepon seluler, Selasa (24/3/2020).
Saat ini pendonor yang datang ke UDD PMI di Jalan Dr Muwardi, tidak lebih dari 5 orang per harinya. Padahal biasanya mencapai puluhan orang dalam sehari.
"Sangat sedikit, setelah adanya imbauan bekerja di rumah dan social distancing," ungkapnya.
Padahal, lanjut Heri, dalam sebulan kebutuhan darah di Cianjur mencapai 1.500 labu. Biasanya stok itu didapat dari pendonor pada kegiatan donor darah massal, baik di lingkungan kantor pemerintahan atau kelompok masyarakat.
"Tapi sekarang kan dikurangi dulu agenda yang menimbulkan kerumunan massa. Sedangkan untuk yang donor darah ke kantor sangat minim," ucapnya.
Dia menambahkan, untuk menyiasati kekurangan stok darah di tengah kebutuhan yang tetap banyak, pasien yang membutuhkan donor darah disarankan untuk membawa keluarga yang golongan darahnya sama. Dengan begitu, pasien tidak akan kelabakan mencari donor darah. Terlebih PMI Cianjur hanya memiliki 60 orang relawan donor darah aktif.
"Kalau mengandalkan relawan tidak mungkin, karena terbatas juga. Makanya solusi untuk saat ini disarankan membawa keluarga atau pendonor yang memang golongan darahnya sama," ucapnya.
Dia berharap pandemi Covid-19 bisa segera selesai, sehingga stok darah bisa kembali aman. Heri juga mengimbau agar warga tidak takut untuk mendonorkan darahnya, sebab kebutuhan masih sangat tinggi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini