Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini membatalkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2020 untuk siswa-siswi SMA karena wabah virus Corona. Sebelumnya, sudah hampir setengah SMK se-Indonesia rampung melaksanakan UN.
Sebagaimana dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), diakses detikcom pada Selasa (24/3/2020), UN SMK sudah digelar pada 16 Maret.
UN diikuti pelajar SMK di 28 provinsi dengan total peserta sebanyak 729.763 orang (47,17%) di 7.380 sekolah (53,9%). Sementara enam provinsi yang menunda pelaksanaan UN adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, dan Riau, dengan total peserta sebanyak 817.169 peserta di 6.311 sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim saat itu menyatakan pelaksanaan UN SMK di daerah-daerah yang menunda UN karena virus Corona bakal diatur ulang. "Dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang berkembang," kata Nadiem.
Kemdikbud menerima laporan UN SMK, baik yang berbasis komputer (UNBK) maupun yang berbasis kertas dan pensil (UNKP), berjalan lancar. Semua juga memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona.
"Pelaksanaan Ujian Nasional sampai saat ini di beberapa daerah yang melaksanakan, kami melihat berjalan baik dan pelaksana di daerah pun menerapkan protokol kesehatan," terang Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud, Ade Erlangga Masdiana, dilansir dari siaran pers 19 Maret.