Pemerintah Belanda memperpanjang larangan semua pertemuan publik hingga 1 Juni mendatang untuk mengendalikan penyebaran virus mematikan, coronavirus atau virus Corona.
"Ini akan sulit bagi sebagian," kata Menteri Kehakiman Ferd Grapperhaus saat mengumumkan perpanjangan larangan tersebut dari yang sebelumnya ditetapkan hingga 6 April.
"Namun kita tak punya pilihan lain jika kita ingin menghentikan coronavirus," imbuhnya saat konferensi pers seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (24/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdana Menteri Mark Rutte pun mengingatkan bahwa jika larangan tersebut tak berhasil maka langkah selanjutnya adalah lockdown penuh. Sebelumnya para menteri telah menyampaikan keprihatinan melihat kerumunan orang di pantai-pantai di Belanda saat akhir pekan.
"Saya harap itu (lockdown) tidak diperlukan," kata Rutte.
Layanan transportasi publik dan toko-toko juga harus mengambil langkah-langkah untuk menetapkan jarak 1,5 meter antar orang-orang, termasuk pembatasan orang jika diperlukan.
Terkait wabah corona, pemerintah Belanda telah memerintahkan penutupan sekolah, bar, restoran dan tempat-tempat fitness, serta kafe-kafe ganja yang terkenal di negeri itu dan kelab-kelab seks.
Pada Senin (23/3) waktu setempat, otoritas Belanda melaporkan 34 kematian akibat COVID-19 dan 545 kasus baru. Secara total, jumlah kematian akibat virus Corona di Belanda tercatat 213 kematian dan 4.749 kasus terkonfirmasi Corona.
Inggris Resmi Lockdown 3 Pekan untuk Tekan Penyebaran Corona!:
(nvc/nvc)