Rico Sihombing, salah satu pasien COVID-19 yang kini tengah diisolasi dan membaik, memberi pesan penyemangat bagi pasien positif lain yang masih terkulai. Kondisi Rico terus membaik sejak pertama kali dinyatakan positif Corona.
Di aplikasi WhatsApp, ramai broadcast pesan dari Rico Sihombing. Dia menceritakan kronologis dinyatakan positif Corona hingga saat ini lepas infus.
Dikonfirmasi detikcom, Senin (23/3/2020), Rico membenarkan pesan tersebut. Inti pesan Rico Sihombing adalah dirinya ingin menguatkan pasien-pasien Corona lain yang masih terbaring di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya betul. Jangan salah menafsirkannya ya. Ketika saya menuliskan ini saya masih di ruang isolasi sampai dengan saat ini. Ketika saya menulis testimoni tersebut, sudah tidak demam dan infus sudah dicabut, namun masih batuk-batuk sampai dengan saat ini meskipun saya merasa semakin membaik," kata Rico.
Rico mengaku ingin terus menguatkan para pasien positif Corona agar keadaan fisik semakin membaik. Rico menyatakan mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah saat ini.
"Yang penting testimoni tersebut saya tulis untuk memberi penguatan kepada yang masih terbaring karena COVID-19 dan mendukung upaya pemerintah melalui positive campaign dalam menanggulangi wabah ini," ujar pria berusia 55 tahun ini.
Berikut ini broadcast pesan menyentuh Rico Sihombing, pasien positif COVID-19 yang kini membaik:
Teman-teman, saya mau share kondisi perkembangan kesehatan saya setelah test swab hari Minggu 15 Maret 2020 dan hasilnya positif 17 Maret 2020 dan diisolasi di rumah sakit pertama mulai tanggal 14 Maret dan pindah ke ruang isolasi rumah sakit rujukan pada Rabu 18 Maret sampai dengan sekarang ini. Puji Tuhan, kondisi demam sudah tidak lagi dan infus sudah dicabut. Keluhan yang ada adalah batuk-batuk terutama kalau panjang berbicara dan menarik napas dalam. Obat yang diberikan ke saya salah satunya chloroquine yang dinyatakan oleh Presiden sudah siap 3 juta butir karena memang obat tersebut generik dan diproduksi Kimia Farma.
Yang saya mau sampaikan adalah harapan sembuh itu ada dan nyata dan Pemerintah sudah melaksanakan dengan benar protokol penanganan COVID-19 ini. Saya dirawat di ruang isolasi berdua dalam satu kamar di RSKD Duren Sawit yang kalau kita lihat penampakannya dari luar kalah keren dibandingkan rumah sakit swasta tapi penanganan di ruang isolasi ini bagus sekali. Ruangannya besar diisi 2 pasien dengan fasilitas kamar mandi dalam. Selama dirawat saya tetap bisa akses berkomunikasi by WA dengan keluarga dan tetap bisa mengakses informasi lainnya. Saya share ini agar bisa menguatkan saudara-saudara kita yang saat ini sedang terbaring dalam pergumulan yang sama dengan saya bahwa harapan sembuh itu ada dan nyata.
Selain itu buat teman teman kalau ada merasakan gejala demam tinggi 38,5 up disertai batuk dan sesak segera periksakan diri dan kalau dirujuk untuk dirawat dijalani saja karena Pemerintah sudah siap untuk itu. Satu hal yang menarik adalah, rekan sekamar saya dia pergi ke Malaysia dengan istri dan setelah pulang dari Malaysia beberapa hari kemudian muncul gejala dan positif tapi istrinya negatif dan tetap sehat sampai dengan saat ini. Artinya penyebaran virus ini demikian cepat tapi untuk seseorang terinfeksi meskipun bersama dengan yang positif bergantung kepada imunitas orang tersebut. Demikian sharenya, berharap dapat menguatkan saudara-saudara kita yang sedang terpapar COVID-19 ini dan juga keluarga.
GBU All